Jul 14, 2010

'Ayo Bangkit, Ferrari!'



Ferrari masih terseok-seok musim ini. Luca di Montezemolo selaku presiden pun mewanti-wanti agar timnya tak boleh tenggelam dalam kesedihan, segera bangkit dan beraksi di lintasan.

Dari dua seri terakhir, duo Ferrari hanya bisa mengemas empat poin saja. Ini adalah hasil sumbangan Fernando Alonso setelah si driver Spanyol finis di posisi delapan pada GP Eropa. Rekannya, Felipe Massa, malah belum pernah bisa mengemas angka lagi sedari GP Turki akhir Mei lalu.

Akibatnya, Ferrari tertinggal jauh dari para rivalnya di klasemen konstruktor dengan hanya menempati posisi tiga di bawah Red Bull dan McLaren si pemuncak klasemen. Alonso pun ketinggalan 47 poin dari pimpinan klasemen pembalap Lewis Hamilton, sementara Massa tertinggal lebih jauh dengan selisih 78 angka.

Keadaan memang sedang sulit untuk si 'Kuda Jingkrak'. Tapi Di Montezemolo tak mau timnya berlama-lama kecewa karena yang harus mereka lakukan adalah segera menuai hasil positif jika ingin tetap kompetitif.

"Menangis itu percuma, kami adalah Ferrari dan ini waktunya memperlihatkan hasil di lintasan. Saya ingin tim menghadapi paruh kedua musim dengan positif. Kami sudah melewati masa-masa yang lebih berat dan kami bisa melaluinya," tegas dia kepada La Gazzetta dello Sport yang dilansir Autosport.

"Tapi jelas kami tak boleh lagi membuang peluang untuk pelbagai alasan seperti dua balapan terakhir walau punya mobil kompetitif," imbuh Di Montezemolo.

Salah satu kunci kebangkitan cepat, menurut Di Montezemolo, terletak dari bagaimana para pembalapnya tancap gas sedini mungkin agar dapat mencatat waktu kompetitif di sesi kualifikasi.

"Dewasa ini kualifikasi dan start balapan menjadi momen-momen penentu. Kami harus membenahi dua aspek itu jika ingin menang. Saya mengharapkan semuanya memberikan usaha 100% agar bisa membawa pulang poin yang gagal kami dulang sejauh ini," seru dia.


Share and Bookmark:

Vettel: Webber Seharusnya Diam



Sebastian Vettel mengkritik sikap rekan satu timnya, Mark Webber. Pembalap Jerman itu menilai koleganya itu seharusnya tidak membeberkan masalah internal ke hadapan publik.

GP Inggris akhir kemarin menyisakan bara di tubuh tim Red Bull. Pasalnya Webber mencuatkan adanya soal favoritisme dalam tubuh tim, dan yang menjadi "anak emas" adalah Vettel.

Ketika itu Vettel bersikap kalem menanggapi perkataan Webber. "Saya berusaha untuk menunjukkan bahwa kami saling menghormati satu sama lain," tukas pembalap berjuluk "Baby Schumi" itu kepada Bild seperti diberitakan Motorsport.

Namun dalam perkembangan selanjutnya Vettel mengkritik Webber. "Ada beberapa hal yang memang bukan untuk disebarkan kepada publik. Masalah seperti ini seharusnya diatasi secara internal tim," lugas pembalap berusia 22 tahun itu.

Vettel tidak ingin masalah ini berlarut-larut, karena bisa merugikan dirinya sendiri dan juga tim. "Yang terpenting adalah atmosfer dalam tim. Kami memiliki mobil yang kuat dan satu-satunya hal yang bisa membuat kami gagal adalah diri kami sendiri," serunya.


Share and Bookmark: