Nov 2, 2008

Felipe Massa Juara GP Brazil, Lewis Hamilton Juara Dunia 2008


Seperti banyak diprediksi orang, Lewis Hamilton akhirnya dapat meraih gelar dunia pertamanya. Hamilton mencatat rekord sebagai juara dunia termuda. Sementara tim Ferrari puas dengan menempatkan dua pembalapnya di GP Brazil, Felipe Massa dan Kimi Raikkonen di posisi 1 dan 3 podium. Sementara pembalap Renault asal Spanyol, Fernando Alonso berada di peringkat 2 podium. Massa sepertinya tetap bersyukur dengan kemenangan di tanah air sendiri, walau gagal untuk meraih juara dunia pertamanya.

Hamilton memang belajar banyak dari pengalaman. Ia memulai start dari posisi ke-5 karena di sircuit Interlagos ini kelihatan mobil Mclaren-Mercedes berada di bawah Ferrari yang sejak sesi latihan bebas mendominasi. Sepertinya langkah Hamilton bermain aman nampaknya berjalan mulus ketika ia tetap menguasai batas minimal posisi ke-5 hingga menjelang akhir lap. Namun drama ketegangan terjadi juga ketika lap hanya tersisa 3 putaran saja. Para pembalap telah menukar ban keringnya dengan ban basah dikarenakan hujan sudah mulai turun. Setelah keluar dari pitstop, Hamilton berada di posisi ke-5 yang sebelumnya posisi 4 karena Glock tidak ikut menggantikan ban keringnya.

Ketegangan terjadi ketika, Vettel yang berada di belakang Hamilton berhasil melampui Hamilton pada lap terakhir menjelang finish yang membuat pembalap asal Inggris ini terdepak ke posisi 6. Seketika kru Ferrari kegirangan. Kegirangan semakin bertambah, ketika Massa melewati garis finish. Namun hanya sebentar saja, karena di waktu hampir bersamaan Hamilton berhasil melampui Glock yang melambat akibat tetap memakai ban kering. Hamilton pun finish di posisi ke-5. Dengan tambahan 4 poin ini telah cukup untuk mengunci gelar juara dunia karena unggul 1 poin atas Massa.


Share and Bookmark:

Oct 30, 2008

Jelang GP Brazil: Hamilton diharapkan raih gelar pertamanya

Banyak orang mengharapkan Hamilton keluar sebagai Juara dunia F1 musim ini. Pembalap asal Inggris ini layak untuk mendapatkannya setelah musim lalu juga gagal di seri pamungkas, GP Brazil. Lewis Hamilton akan menambah daftar pembalap Inggris yang memperoleh gelar juara dunia F1.

Tapi, GP Brasil adalah markasnya Felipe Massa, sang seteru yang juga berpeluang meraih gelar dunia pertamanya. Supaya lebih adil, biarlah Massa naik podium di Sirkuit Interlagos ini di depan publiknya sendiri akan tetapi Hamilton tetap yang menjadi juara dunia dengan cukup finish minimal pada posisi 5 saja.

Semua keadaan akan bisa terjadi nanti. Entah skenario licik atau jujur dari kedua pembalap dan timnya. McLaren harus sedikit hati-hati karena FIA acapkali mengguntungkan Ferrari dalam keputusan penalti atau pengurangan poin jika terjadi insiden.

Skenario terburuk keduanya gagal finish atau mendapatkan poin, dan Hamilton lah yang keluar sebagai juara dunia. Bisa saja Hamilton gagal mendapatkan poin tapi Massa tidak bisa menduduki peringkat ke-2 di Interlagos. Massa harus menambah poinnya minimal 8 untuk bisa juara dengan syarat Hamilton gagal mendapatkan poin.

Kita tunggu saja!!


Share and Bookmark:

Oct 20, 2008

Hamilton mulus di GP China

Lewis Hamilton mulus menjuarai GP China hari minggu kemaren. Start terdepan yang diikuti duo Ferrari, Hamilton sukses mengamankan posisinya hingga balapan selesai. Hamilton diikuti oleh Felipe dan Kimi.

Dengan tambahan 10 poin, maka Hamilton melebar gap poinnnya dengan Massa kembali menjadi 7. Dengan satu GP terakhir lagi di Brazil, maka secara matematis Hamilton hanya butuh kemenangan posisi 5 saja pada balapan yang akan digelar dua minggu lagi. Itu dengan catatan jika Massa finish nomor 1 di tanah kelahirannya, Brazil.

Lewis harus waspada dan hati-hati mengingat tahun kemaren ia gagal menjadi juara. Massa yang bermain di negara sendiri tentu punya motivasi lebih agar kemenangan di depan publik sendiri menjadi kenyataan.


Share and Bookmark:

Oct 14, 2008

Alonso kembali juara

Untuk kali kedua, Fernando Alonso meraih podium teratas. Setelah sukses mencetak sejarah pada GP Singapura, pembalap Renault asal Spanyol ini kembali berjaya di GP Jepang.

Sementara kandidat terkuat juara, Lewis Hamilton gagal meraih poin satu pun. Padahal hamilton memulai start sebagai poleman. Kegagalan ini tidak terlepas dari insiden pada awal lap antara ia dengan Massa. Massa yang kalah duel, menabrak Hamilton sehingga melintir. Waktu hamilton pun habis dan tercecer ke posisi terbelakang, setelah harus menunggu hingga semua pembalap lewat.

Massa memang mendapat penalti pit stop 1 kali akibat perbuatannya. Namun itu terasa kurang. Apalagi Massa kembali mendapat poin gratis yang memangkas jaraknya menjadi 5 dari semula 7 poin terhadap Hamilton.


Share and Bookmark:

Sep 29, 2008

GP Singapura: Alonso pertama dalam sejarah balap malam F1

Juara dunia 2 kali F1 asal Spanyol Fernando Alonso mengukir sejarah
menjadi pembalap pertama yang memenangi balapan malam yang berlangsung
di sirkuit jalan raya GP Singapura. Alonso yang memulai balapan dari
posisi 15 sedikit diuntungkan oleh safety car yang masuk gara-gara
kecelakaan yang dialami oleh Piquet. Hasil ini adalah yang terbaik
yang didapat Alonso musim ini setelah terakhir kali memenangi race
pada GP Itali musim lalu.

Berada di posisi 2 adalah Roseberg yang diikuti Lewis Hamilton.
Sementara duo ferrari, massa dan kimi gagal mengalami nasib buruk.
Massa mengalami insiden di pitstop yang membuat ia dihukum 10 detik.
Massa sendiri akhirnya finish di tempat ke-13. Sedangkan kimi
kehilangan kendali ferrari nya dengan menabrak batas jalan 5 lap
menjelang usai padahal sedang berada pada posisi 5.

Bagi Hamilton, finish di posisi 3 dengan tambahan 6 poin telah cukup
menjaga jaraknya dengan Massa menjadi 7 poin.


Share and Bookmark:

Sep 16, 2008

Keputusan FIA membunuh Hamilton.

Otoritas tertinggi f1, FIA kembali melakukan tindakan tidak populer.
FIA menjatuhkan denda 20 detik pada hamilton pada GP Belgia di sircuit
Spa setelah diduga memotong lintasan sewaktu berduel dg driver
ferrari, Kimi raikkonen. rekan kimi, Massa yang semula finìsh posisi
kedua diuntungkan dengan penalti ini. Sedankan lewis sendiri terbuang
ke tempat ketiga. Kini jarak mereka tinggal berselisih 1 poin saja.

FIA memang acapkali terkesan memberi keuntungan pada tim ferrari atas
berbagai keputusan hukuman yg dikeluarkannya. Terkadang FIA tampak
seperti membiarkan pelanggaran yg dilakukan pembalap ferrari seperti
insiden ditabraknya A Sutil, pembalap Force India oleh kimi sehingga
ia gagal meraih poin pertama untuk ia dan timnya.

Apakah ini semua ada hubungannya dengan italian job ? :-)


Share and Bookmark:

Aug 26, 2008

Felipe Massa catatkan kemenangan perdana di GP Eropa

Felipe Massa tidak tertahankan untuk tampil sebagai juara pada balapan pertama di GP Eropa yang berlangsung di sirkuit Valencia. Sementara rekan setim Ferrari-nya, Kimi Raikkonen, bernasib malang, sama seperti Fernando Alonso.

Memenangi pole position pada sesi kualifikasi kemarin, Massa mulus menguasai balapan GP Eropa yang berlangsung hari Minggu (24/8/2008). Lewis Hamilton, yang terus menguntitnya di belakang, relatif tidak memberinya perlawanan yang mendebarkan.

Alhasil, dari lap pertama sampai balapan selesai di lap 57, pembalap Brasil itu melenggang dan finish di tempat pertama. Catatan waktunya adalah satu jam 35 menit 32,339 detik. Ini adalah kemenangan keempat Massa dari 12 seri yang telah tergelar. Jumlah tersebut sama dengan Hamilton, tapi pembalap McLaren itu masih memimpin klasemen. Meski tak menang, tapi ia mengantongi delapan poin dari posisi runner up di Valencia.

Massa juga memperbaiki peruntungannya yang kurang bagus sejak memenangi balapan di Prancis. Ia tidak mendapat poin di Silverstone, lalu finish di urutan ketiga di Jerman, namun kembali nihil angka pada balapan terakhir di Hungaroring.

Podium ketiga di Valencia direbut Robert Kubica dari tim BMW-Sauber. Pembalap Polandia ini akhirnya kembali naik podium setelah terlempar dari posisi empat besar dalam empat seri terakhir, setelah ia merengkuh kemenangan pertama dalam karirnya di Kanada.Sementara itu nasib buruk dialami Kimi Raikkonen. Ia out di lap 46 karena mesin mobilnya meleduk.Dengan hasil ini sang juara bertahan tergusur Massa di daftar klasemen.

Kesialan juga dialami Alonso. Tampil di depan publiknya sendiri pembalap tim Renault itu bahkan hanya bertarung tidak sampai dua putaran. Gara-gara tertabrak Kazuki Nakajima di awal lomba, mobilnya rusak dan terpaksa out. Ini berarti Alonso seperti tidak berjodoh jika bertanding di tanah airnya sendiri di musim ini. Di seri ketiga di Catalunya akhir April lalu ia juga retired.


Share and Bookmark:

Aug 4, 2008

Heikki Kovalainen pertama kali podium teratas di GP Hungarian

Setelah sekian lama, setahun lebih Heikki Kovalainen akhirnya merasakan manisnya jadi juara. Ia berhasil naik podium teratas di Sircuit Hungaroring, Budapest GP Hungaria. Kemenangan Heikki tidak terlepas dari masalah mesin yang menimpa tunggangan Ferrari Massa. Begitu juga dengan Hamilton yang menjadi poleman mengalami masalah dengan ban McLarennya. Beruntung buat rekan setimnya itu, Hamilton masih bisa finish di urutan ke-5.

Rekan setim Massa, Raikkonen finish di urutan ke-3. Sementara tempat kedua diisi oleh pembalap Toyota Timmo Glock. Bagi Timo hasil ini adalah hasil terbaik mantan juara F2 ini semenjak bergabung ke F1.

Pimpinan klasemen pembalap sementara masih dipegang oleh Hamilton dengan poin 62. Sementara tempat kedua dimiliki oleh Raikkonen setelah 57. Massa yang gagal finish masih tetap dengan 54 poin. Sementara klasemen konstruktor sementara masih dipegang tim Ferarri dengan 111 poin, unggul 11 poin terhadap McLaren yang berada diurutan kedua.

Berikut hasil lengkap GP Hungarian




PosDriverTeamLapsTime/RetiredPts
1Heikki KovalainenMcLaren-Mercedes 701:37:27.06710
2Timo GlockToyota 70+11.0 secs8
3Kimi RäikkönenFerrari 70+16.8 secs6
4Fernando Alonso Renault 70+21.6 secs5
5Lewis HamiltonMcLaren-Mercedes 70+23.0 secs4
6Nelsinho PiquetRenault 70+32.2 secs3
7Jarno TrulliToyota70+36.4 secs2
8Robert KubicaBMW Sauber70+48.3 secs1
9Mark WebberRed Bull-Renault70+58.8 secs
10Nick HeidfeldBMW Sauber70+67.7 secs
11David CoulthardRed Bull-Renault70+70.4 secs
12Jenson ButtonHonda69+1 Lap
13Kazuki NakajimaWilliams-Toyota69+1 Lap
14Nico RosbergWilliams-Toyota69+1 Lap
15Giancarlo FisichellaForce India-Ferrari69+1 Lap
16Rubens BarrichelloHonda68+2 Laps
17Felipe Massa Ferrari 67Engine
18Sebastien BourdaisSTR-Ferrari67+3 Laps
RetAdrian SutilForce India-Ferrari62Brakes
RetSebastian VettelSTR-Ferrari22Overheating


Share and Bookmark:

Aug 1, 2008

Hasil Free Practice II GP Hungaria

Pada latihan bebas kedua di Sirkuit Hungaroring, McLaren mampu mendominasi hampir sepanjang sesi. Sebelum akhirnya menjadi pembalap tercepat dengan waktu 1:20.554, Hamilton bergantian menjadi menduduki posisi teratas dengan rekannya Heikki Kovalainen. Sebelumnya Hamilton berada di posisi empat di free practice pertama. Sementara duo Ferrari ada di urutan lima dan enam.

Waktu tercepat Hamilton tersebut dibuatnya enam menit sebelum sesi berakhir atau setelah dia menganti ban soft. Namun raihan yang sama tak mampu didapat Heikki yang akhirnya menjadi pembalap tercepat ketiga dengan waktu satu menit 20,760 detik.

Duet McLaren itu diselingi pembalap muda Renault, Nelson Piquet yang dengan waktu 01:20.748 berhak duduk di posisi dua. Renault meraih hasil sangat memuaskan di sesi ini menyusul keberhasilan Fernando Alonso menduduki posisi empat dengan waktu satu menit 20,928 detik.

Setelah memuncaki sesi free practice pertama, duet Ferrari justru meraih hasil mengecewakan di sesi kedua. Kimi Raikkonen menempati posisi kelima dengan waktu 01:21.009 diikuti Felipe Massa di belakangnya dengan 01:21.010.


Free practice II GP Hongaria

1. Lewis Hamilton Britain McLaren-Mercedes 01:20.554
2. Nelson Piquet Jr Brazil Renault-Renault 01:20.748
3. Heikki Kovalainen Finland McLaren-Mercedes 01:20.760
4. Fernando Alonso Spain Renault-Renault 01:20.928
5. Felipe Massa Brazil Ferrari-Ferrari 01:20.981*
6. Kimi Raikkonen Finland Ferrari-Ferrari 01:21.009
7. Nick Heidfeld Germany BMW Sauber 01:21.138
8. Robert Kubica Poland BMW Sauber 01:21.363
9. Jarno Trulli Italy Toyota-Toyota 01:21.505
10. Nico Rosberg Germany Williams-Toyota 01:21.581
11. Timo Glock Germany Toyota-Toyota 01:21.662
12. Mark Webber Australia Red Bull-Renault 01:21.733
13. David Coulthard Britain Red Bull-Renault 01:21.837
14. Kazuki Nakajima Japan Williams-Toyota 01:21.902
15. Sebastien Bourdais France Toro Rosso-Ferrari 01:21.955
16. Jenson Button Britain Honda-Honda 01:22.150
17. Giancarlo Fisichella Italy Force India-Ferrari 01:22.197
18. Adrian Sutil Germany Force India-Ferrari 01:22.358
19. Rubens Barrichello Brazil Honda-Honda 01:22.448
20. Sebastian Vettel Germany Toro Rosso-Ferrari 01:22.945


Share and Bookmark:

Jul 24, 2008

Results Race on GP DEUTSCHLAND 2008

Pos No Driver Team Laps Time/Retired
1 22 Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 67 1:31:20.874
2 6 Nelsinho Piquet Renault 67 +5.5 secs
3 2 Felipe Massa Ferrari 67 +9.3 secs
4 3 Nick Heidfeld BMW Sauber 67 +9.8 secs
5 23 Heikki Kovalainen McLaren-Mercedes 67 +12.4 secs
6 1 Kimi Räikkönen Ferrari 67 +14.4 secs
7 4 Robert Kubica BMW Sauber 67 +22.6 secs
8 15 Sebastian Vettel STR-Ferrari 67 +33.2 secs
9 11 Jarno Trulli Toyota 67 +37.1 secs
10 7 Nico Rosberg Williams-Toyota 67 +37.6 secs
11 5 Fernando Alonso Renault 67 +38.6 secs
12 14 Sebastien Bourdais STR-Ferrari 67 +39.1 secs
13 9 David Coulthard Red Bull-Renault 67 +54.9 secs
14 8 Kazuki Nakajima Williams-Toyota 67 +60.0 secs
15 20 Adrian Sutil Force India-Ferrari 67 +69.4 secs
16 21 Giancarlo Fisichella Force India-Ferrari 67 +84.0 secs
17 16 Jenson Button Honda 66 +1 Lap
Ret 17 Rubens Barrichello Honda 50 Accident damage
Ret 10 Mark Webber Red Bull-Renault 40 Oil leak
Ret 12 Timo Glock Toyota 35 Accident

Fisichella originally finished 14th, but had 25 secs added to his race time for illegally unlapping himself under the safety car


Share and Bookmark:

Jul 9, 2008

Hamilton luar biasa di Silverstone

Pembalap McLaren asal Inggris, Lewis hamilton tampil sempurna di depan publiknya sendiri di sricuit Silverstone, Inggris. Balapan yang berlangsung di jalan basah akibat hujan membuat rivalnya dari Ferrari, Massa tidak berjaya. Beruntung Ferrari masih menempatkan raikkonen di posisi 4 finish setelah sempat juga mengalami beberapa kali slip. Hamilton unggul lebih dari 1 menit tepatnya 68.5 detik dari pembalap BMW-Sauber Nick Hiedfeld diposisi kedua. Tempat ketiga ditempati pembalap Honda, Rubens Barichello. Raikkonen sendiri menyelesaikan lebih dari satu lap.

Hamilton melakukan start yang brilian, mendominasi balapan hingga akhirnya finis terdepan dengan selisih waktu lebih dari satu menit membuat Lewis Hamilton menyebut suksesnya itu sebagai kemenangan terbaiknya. Hamilton memang tampil memesona sepanjang balapan. Mulai dari start, saat melakukan overtaking, bahkan ketika sempat oversteering, ia tetap tenang, konstan dan stabil. Tak salah bila Lewis menyebut suksesnya di GP Inggris ini merupakan yang terbaik. Apalagi kondisi trek begitu menyulitkan bagi pembalap mengingat lintasan dalam kondisi sangat basah.


Share and Bookmark:

Jul 4, 2008

Result Free Practice Two GP British: Kovalainen leads


Friday’s second practice at Silverstone saw many leading runners focus on race set-up running. It was Heikki Kovalainen who set the pace for McLaren with the only sub-1m 20s lap of the afternoon, a 1m 19.989s - a time that would have given him fifth place in this morning’s quicker session.

As Felipe Massa settled in his repaired Ferrari F2008, and team mate Kimi Raikkonen worked on long-distance runs, it was Mark Webber who placed his Red Bull RB4 in the runner-up slot with 1m 20.520s, which was just sufficient to prevent Lewis Hamilton making it a McLaren one-two.

The Englishman lapped in 1m 20.543s to head Red Bull’s David Coulthard (1m 20.589s), Williams’ Nico Rosberg (1m 20.748s), Sebastian Vettel (again on strong form for Toro Rosso with 1m 20.805s), Honda’s Jenson Button (1m 20.929s), Massa (1m 20.943s) and Kazuki Nakajima (1m 20.985s). Vettel had one off-course moment at Stowe, which may still have been slippery after Alonso’s morning engine failure, while Nakajima also ran his Williams into the tyres at Vale, before limping back to the pits with suspension damage.

Rubens Barrichello completed the top 10 for Honda with 1m 21.002s, then came BMW Sauber’s Robert Kubica (1m 21.023s), Raikkonen (1m 21.275s), Nick Heidfeld (1m 21.453s) in the second BMW, Toyota’s Timo Glock (1m 21.472s), Alonso (1m 21.511s), Force India’s Giancarlo Fisichella (1m 21.520s), Toro Rosso’s Sebastien Bourdais (1m 21.634s), Renault’s Nelson Piquet (1m 21.642s) and Force India’s Adrian Sutil (1m 21.756s). Fisichella went off at Stowe.

It was not a great session for Toyota; Glock stopped out on the track at Club at one stage with a clutch problem, while Jarno Trulli was left in last place on 1m 22.196s after his TF108’s rear wing parted company with the rest of the car under braking for Stowe and the sudden loss of downforce caused him to pirouette into the wall on the outside. The team had been running a new part on Trulli's car. They immediately reverted to the standard spec on Glock's and will continue with that for the remainder of the weekend.


Share and Bookmark:

Jun 22, 2008

Massa juara di magny curs circuit GP Perancis.

Ferrari benar-benar menguasai GP Perancis. Tim ferrari berhasil
menempatkan dua pembalapnya massa dan
raikkonen di depan. Sebelumnya di kualifikasi, raìkkönen-massa juga
menguasai posisi start. Massa mengambil alih balapan dari raikkonen
pada pertengahan balapan ketika raikkonen sedikit mengalami gangguan
pada tunggangan ferrari nya.

Kemenangan ferrari tidak lepas dari hukuman penalti 10 grid yg
diterima pembalap mclaren, hamilton yg harus mulai dari grid 13.
Begitu juga dg rekannya kovalainen yg harus start dari grid 10. Namun
kovalainen berhasil finish di tempat 4 di belakang pembalap toyota,
jarno turli. Sementara hamilton finish di posisi 10 yg ketika balapan
sempat kena penalti masuk pitstop lagi.

Sementara pimpinan klasemen sementara robert kubica, finish di tempat kelima.


Share and Bookmark:

Jun 21, 2008

Duo Ferrari kuasai kualifikasi sircuit le mans, GP Perancis

Tim balap kuda jingkrak Ferrari berjaya di GP Perancis. Tim balapan
jet darat ini menempatkan 2 pembalap mereka di posisi terdepan start
balapan minggu besok. Pembalap asal Finlandia, kimi raikkonen akan
memimpin di pole position. Sememtara rekan setimnya asal brazil,
felipe massa berada di belakangnya


Share and Bookmark:

Jun 9, 2008

Kubica wins in GP Kanada

BMW-Sauber's driver, Robert Kubica has wons in GP canada. The Polandia
driver's is followed by his teammate , Nick Heidfeld from Germany.Kubica also overtakes driver classification with 42 points.

The Mclaren's driver, Lewis hamilton and Ferrari's driver, Raikkonen don't finish race because accidented between themselves in pitstop.


Share and Bookmark:

Jun 8, 2008

Kualifikasi GP Canada 2008: Hamilton ambil pole position

Pembalap McLaren-Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton akan memulai balapan dengan start terdepan pada GP Kanada setelah mencatat waktu tercepat di kualifikasi. Posisi kedua dan ketiga direbut oleh Robert Kubica dari BMW dan Kimi Raikkonen dari Ferrari

Dalam kualifikasi yang dihelat di sirkuit Gilles Villeneuve, Minggu dinihari WIB, Hamilton sukses merengkuh pole di saat-saat akhir. Catatan 1 menit 17,886 detiknya mengungguli torehan Kubica.

Raikkonen akan menempati posisi start ketiga setelah mencatatkan waktu 1 menit 18,735 detik. Raikkonen dibuntuti oleh Fernando Alonso yang bangkit dari keterpurukan di free practice III. Rekan setim Raikkonen, Felipe Massa, hanya berhasil menempati posisi start ke-6. Sedangkan tandem Hamilton, Heikki Kovalainen, berada di posisi start tujuh untuk besok.

Hasil kualifikasi GP Kanada:
1. Hamilton McLaren-Mercedes 1:17.886
2. Kubica BMW Sauber 1:18.498
3. Raikkonen Ferrari 1:18.735
4. Alonso Renault 1:18.746
5. Rosberg Williams-Toyota 1:18.844
6. Massa Ferrari 1:19.048
7. Kovalainen McLaren-Mercedes 1:19.089
8. Heidfeld BMW Sauber 1:19.633
9. Barrichello Honda 1:20.848
10. Webber Red Bull-Renault 1:17.523
11. Glock Toyota 1:18.031
12. Nakajima Williams-Toyota 1:18.062
13. Coulthard Red Bull-Renault 1:18.238
14. Trulli Toyota 1:18.327
15. Piquet Renault 1:18.393
16. Bourdais Toro Rosso-Ferrari 1:18.916
17. Sutil Force India-Ferrari 1:19.108
18. Fisichella Force India-Ferrari 1:19.165
19. Button Honda 1:23.565
20. Vettel Toro Rosso-Ferrari


Share and Bookmark:

Jun 6, 2008

Hamilton tercepat di Free Practice II GP Canada

wallpaper F1 GP Kanada
Hamilton menjadi yang tercepat di seri latihan bebas kedua GP Kanada di Gilles Villeneuve Circuit. Ia mencatat waktu satu menit 15.752 detik di lap terakhir saat melibas lintasan sebanyak 42 laps, mengungguli torehan waktu Robert Kubica yang masih bertahan sebagai pembalap tercepat kedua di sesi latihan hari pertama.

Sementara Kimi Raikkonen mengisi tempat ketiga, disusul Heikki Kovalainen dan Massa yang tepat berada di belakangnya dalam catatan waktu tercepat. Sementara duo Renault sedikit mengalami masalah teknis pada kendaraan mereka. Imbasnya, baik Fernando Alonso maupun Nelsinho Piquet gagal mencatat waktu terbaik dan hanya menempati posisi 17 dan 20.

Sebelumnya pada Free Practice I pembalap Ferrari asal Brasil, Felipe Massa yang menjadi tercepat. Di belakang Massa, ditempati Kubica dan Kovalainen.

Catatan Waktu GP Kanada 2008
1. Lewis Hamilton Britain McLaren-Mercedes 01:15.752
2. Robert Kubica Poland BMW Sauber 01:16.023
3. Kimi Raikkonen Finland Ferrari-Ferrari 01:16.093
4. Heikki Kovalainen Finland McLaren-Mercedes 01:16.331
5. Felipe Massa Brazil Ferrari-Ferrari 01:16.413
6. Nick Heidfeld Germany BMW Sauber 01:16.589
7. Mark Webber Australia Red Bull-Renault 01:16.604
8. Nico Rosberg Germany Williams-Toyota 01:16.767
9. Sebastian Vettel Germany Toro Rosso-Ferrari 01:17.019
10. Jarno Trulli Italy Toyota-Toyota 01:17.068


Share and Bookmark:

May 25, 2008

Hamilton Juara di GP Monaco


Lewis Hamilton meraih podium pertama di sircuit jalao raya GP Monte
Carlo monaco. bagi hamilton kemenangan ini sangat sempurna karena
sekaligus mengambil alih posisi 1 klasemen lomba. finish di urutan
kedua dan ketiga adalah robert kubica dari tim BMW-Sauber dan Felipe Massa dari ferrari.

Sementara Rekan setim Hamilton, Heikki Kovalainen finish di posisi 8 sehingga juga memperoleh 1 poin. Dengan raihan 11 poin ini, gelar konstruktor di raih team Mclaren-Mercedes. Di belakang Kovalainen pada urutan 9 finish juara dunia Raikkonen yang sempat bertabrakan dengan pembalap Force India asal Jerman, Sutil menjelang lap berakhir.

Berikut ini hasil akhir balapan GP Monaco

Pos Driver Team Time/Retired Grid Pts
1 Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 2:00:42.742 3 10
2 Robert Kubica BMW Sauber +3.0 secs 5 8
3 Felipe Massa Ferrari +4.8 secs 1 6
4 Mark Webber Red Bull-Renault +19.2 secs 9 5
5 Sebastian Vettel STR-Ferrari +24.6 secs 19 4
6 Rubens Barrichello Honda +28.4 secs 14 3
7 Kazuki Nakajima Williams-Toyota +30.1 secs 13 2
8 Heikki Kovalainen McLaren-Mercedes +33.1 secs 4 1
9 Kimi Räikkönen Ferrari +33.7 secs 2
10 Fernando Alonso Renault +1 Lap 7


Share and Bookmark:

May 24, 2008

Duo Ferarri akan pimpin start GP Monaco

Duo pembalap tim ferarri akan mulai start terdepan di f1 GP Monaco.
Massa akan start pertama diikuti raikkonen. sementara
duo mclaren, hamilton dan kovalainen menempati posisi 3 dan 4 dalam
balap yang akan digelar minggu sore nanti.


Share and Bookmark:

May 11, 2008

Felipe Massa juara seri F1 GP Turki


Felipe Massa tampil sebagai juara pada GP Turki, Minggu (11/5/2008). Lewis Hamilton, yang sempat berada di atas angin untuk menang, harus puas sebagai runner up karena salah dalam strategi pitstop. Hamilton harus 3 kali masuk pitstop sementara Massa hanya kali

Massa memenangi balapan sebanyak 58 lap itu dengan catatan waktu satu jam 26 menit 49,451 detik. Inilah kemenangan keduanya di musim ini, setelah yang pertama ia raih di seri kedua di Bahrain. Ini juga merupakan kali ketiga berturut-turut pembalap Brasil itu memenangi GP Turki. Ferrari juga memastikan kemenangannya di Istanbul karena Kimi Raikkonen pun naik podium. Pembalap asal Finlandia ini menduduki tempat ketiga dengan selisih 4,2 detik dari Massa.

Di klasemen sementara Raikkonen masih berada di puncak dengan nilai 35, dibuntuti Massa dan Hamilton yang sama-sama mengantongi 28 angka. BMW Sauber kembali tampil baik karena dua pembalapnya, Robert Kubica dan Nick Heidfeld, mampu merebut posisi empat dan lima. Hasil kerja mereka membuat BMW tetap berada di peringkat dua klasemen konstruktor di bawah Ferrari. Tiga pembalap lain yang mengisi posisi delapan besar adalah Fernando Alonso (Renault), Mark Webber (Red Bull), dan Nico Rosberg (Williams).

Hasil F1 GP Turki:
1. Massa Ferrari (B) 1h26:49.451
2. Hamilton McLaren-Mercedes (B) + 3.779
3. Raikkonen Ferrari (B) + 4.271
4. Kubica BMW Sauber (B) + 21.945
5. Heidfeld BMW Sauber (B) + 38.741
6. Alonso Renault (B) + 53.724
7. Webber Red Bull-Renault (B) + 1:04.229
8. Rosberg Williams-Toyota (B) + 1:11.406
9. Coulthard Red Bull-Renault (B) + 1:15.270
10. Trulli Toyota (B) + 1:16.344
11. Button Honda (B) + 1 lap
12. Kovalainen McLaren-Mercedes (B) + 1 lap
13. Glock Toyota (B) + 1 lap
14. Barrichello Honda (B) + 1 lap
15. Piquet Renault (B) + 1 lap
16. Sutil Force India-Ferrari (B) + 1 lap
17. Vettel Toro Rosso-Ferrari (B) + 1 lap
Tidak finish
Bourdais Toro Rosso-Ferrari (B) lap 25
Nakajima Williams-Toyota (B) 1
Fisichella Force India-Ferrari (B) 1


Share and Bookmark:

May 10, 2008

Massa raih terdepan di kualifikasi GP Turki

Tim F1 Ferrari berpotensi melanjutkan dominasinya di GP Turki setelah Felipe Massa berhasil meraih posisi start terdepan pada sesi kualifikasi. Pada dua seri sebelumnya di GP Bahrain dan Spanyol, duo pembalap The Prancing Horse berhasil finis di urutan 1-2. Potensi untuk melanjutkan dominasi tersebut kembali terlihat pada sesi kualifikasi di Sirkuit Istanbul Park setelah Massa berhasil menjadi yang tercepat.

Pembalap asal Brasil tersebut unggul hingga sekitar satu setengah detik dari pembalap lainnya ketika ia melakukan flying lap di Q3. Meskipun catatan waktunya nyaris terkejar oleh McLaren, Massa terus mempercepat laju mobilnya dan mencetak catatan waktu 1 menit 27,617 detik untuk mengklaim posisi pole.

Finis di urutan dua dan tiga adalah Heikki Kovalainen dan Lewis Hamilton. Khusus bagi Kovalainen ini merupakan start dari front row-nya yang pertama. Ditambah fakta ia baru saja selamat dari kecelakaan fatal di Spanyol, hal ini jelas hadiah yang membahagiakan bagi driver asal Finlandia itu. Sementara itu rekan setim Massa, Kimi Raikkonen, akan memulai balapan dari urutan empat. Sementara Robert Kubica finis di belakang The Iceman untuk melengkapi posisi lima besar.

Berikut ini hasil lengkap Kualifikasi F1 GP Turki 2008


Pos No Driver Team Q1 Q2 Q3
1 2 Felipe Massa Ferrari 1:25.994 1:26.192 1:27.617
2 23 Heikki Kovalainen McLaren-Mercedes 1:26.736 1:26.290 1:27.808
3 22 Lewis Hamilton McLaren-Mercedes 1:26.192 1:26.477 1:27.923
4 1 Kimi Räikkönen Ferrari 1:26.457 1:26.050 1:27.936
5 4 Robert Kubica BMW Sauber 1:26.761 1:26.129 1:28.390
6 10 Mark Webber Red Bull-Renault 1:26.773 1:26.466 1:28.417
7 5 Fernando Alonso Renault 1:26.836 1:26.522 1:28.422
8 11 Jarno Trulli Toyota 1:26.695 1:26.822 1:28.836
9 3 Nick Heidfeld BMW Sauber 1:27.107 1:26.607 1:28.882
10 9 David Coulthard Red Bull-Renault 1:26.939 1:26.520 1:29.959
11 7 Nico Rosberg Williams-Toyota 1:27.367 1:27.012
12 17 Rubens Barrichello Honda 1:27.355 1:27.219
13 16 Jenson Button Honda 1:27.428 1:27.298
14 15 Sebastian Vettel STR-Ferrari 1:27.442 1:27.412
15 12 Timo Glock Toyota 1:26.614 1:27.806
16 8 Kazuki Nakajima Williams-Toyota 1:27.547
17 6 Nelsinho Piquet Renault 1:27.568
18 14 Sebastien Bourdais STR-Ferrari 1:27.621
19 21 Giancarlo Fisichella Force India-Ferrari 1:27.807
20 20 Adrian Sutil Force India-Ferrari 1:28.325


Share and Bookmark:

May 9, 2008

Duo Ferrarri pimpin free practice I dan II GP seri Turki

Ferrari kembali menunjukkan kelasnya. Dua pembalap mereka berhasil menguasai seri latihan bebas menjelang seri GP Turki minggu besok. Pada Free practice II, Kimi raikkonen menjadi pembalap tercepat setelah sebelumnya Felipe Massa berkuasa di free practice I

Raikkonen, pembalap nomor satu Ferrari, mencatat waktu tercepat 1 menit 27,543 detik untuk satu lap yang ia tempuh di Sirkuit Istanbul Park, Jumat (9/5/2008) malam. Di belakang Raikkonen, ada Lewis Hamilton. Mengendarai McLaren Mercedes MP4-23-nya, pembalap muda asal Inggris itu menorehkan waktu tercepat 1 menit 27,579 detik untuk satu lapnya.

Ferrari bagaikan menancapkan dominasi dengan menempatkan Massa sebagai yang tercepat ketiga. Mengendarai F2008, sama dengan tunggangan Raikkonen, Massa mencetak waktu tercepat 1 menit 27,682 detik.

Posisi keempat menghadirkan sedikit kejutan dengan keberhasilan David Coulthard menempati peringkat ini. Penggeber Red Bull itu mencatat waktu 1 menit 27,763 detik dalam satu lap tercepat.

Hasil Free Practice II GP Turki
1. Kimi Raikkonen Ferrari 1:27,543
2. Lewis Hamilton McLaren +0036
3. Felipe Massa Ferrari +0,139
4. David Coulthard Red Bull +0,220
5. Heikki Kovalainen McLaren +0,411
6. Robert Kubica BMW +0,888
7. Jarno Trulli Toyota +1,086
8. Kazuki Nakajima Williams +1,121
9. Fernando Alonso Renault +1,245
10. Nick Heidfeld BMW +1,274

sumber: detiksport


Share and Bookmark:

Super Aguri mundur dari dunia balap F1

Tim Super Aguri memutuskan untuk mundur dari dunia balap F1 hari selasa 6 Mei 2008 kemarin. Tim balap asal Jepang ini keluar setelah mengalami masalah keuangan. Dengan mundurnya Super Aguri, praktis balapan seri GP Turki nanti akan diikuti oleh 10 tim saja dengan 20 pembalap. Sebelumnya Super Aguri menempatkan 2 pembalapnya Takuma Sato dan Anthony Davidson di seri sebelumnya.

Buntut dari mundurnya tim yang didukung pabrikan Honda ini, FIA melakukan perubahan peraturan kualifikasi. Jika sebelumnya pada dua sesi kualifikasi pertama (Q1 dan Q2) masing-masing ada enam mobil yang tersingkir maka mulai di Istanbul Park setiap sesi kualifikasi hanya akan menggugurkan lima mobil saja. Sementara untuk Q3 tetap diikuti oleh 10 tim.


Share and Bookmark:

Apr 27, 2008

Kimi juara F1 GP Spanyol 2008


Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, GP Spanyol. Kimi Raikkonen menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia. Memulai start dengan mulus, pembalap asal Finlandia itu pun tak terkejar hingga akhir balapan bahkan dari rekan setimnya sekalipun, Felipe Massa, yang terus setia berada di belakangnya hingga akhir race.
Hasil ini sekaligus membuatnya mantap berada di peringkat pertama klasemen pembalap dengan nilai 29.

Sementara itu pembalap milik McLaren Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil finis di posisi tiga meskipun start dari posisi yang tak terlalu menguntungkan yakni posisi lima dan membuat peringkatnya naik ke peringkat dua klasemen sementara dengan mengumpulkan poin 20. Rekan setim Hamilton Heikki Kovalainen, gagal finish setelah mengalami kecelakaan pada lap 23 dan membuatnya segera diterbangkan ke rumah sakit. Kondisinya sendiri dikabarkan dalam keadaan baik.

Sementara tempat keempat menjadi milik driver BMW, Robert Kubica, yang diikuti pembalap Red Bull, Mark Webber, yang menghuni posisi lima. Sementara rekan setim Kubica, Nick Heidfeld, tercecer di posisi sembilan dan harus puas tak mendapat satu poin pun kali ini.

Sementara pembalap tuan rumah yang juga juara dunia 2005 dan 2006 Fernando Alonso, terpaksa gagal finis setelah mobilnya mengalami kerusakan. Pun begitu dengan rekannya, Nelson Piquet Jr, sehingga tim Renault pun gagal mendapat poin pada race kali ini.

Hasil Race:

1. Kimi Raikkonen-Ferrari
2. Felipe Massa-Ferrari
3. Lewis Hamilton-McLaren
4. Robert Kubica-BMW
5. Mark Webber-Red Bull
6. Jenson Button-Honda
7. Kazuki Nakajima-Williams
8. Jarno Trulli-Toyota


Share and Bookmark:

Apr 26, 2008

Kualifikasi GP Spanyol: Kimi raih start terdepan

wallpaper f1
Ferrari kembali dominan menjelang gelaran GP Spanyol di sirkuit Catalunya. Di sesi kualifikasi dua pembalap mereka masuk posisi tiga besar dengan Kimi Raikkonen sebagai pemilik pole position. Capaian tersebut didapat Raikkonen di menit terakhir aksinya di sesi kualifikasi. Dibelakang Kimi ditempati Fernando Alonso, yang nyaris menuai pole pertamanya di musim ini.

Dengan catatan waktu satu menit 21,813 detik, Raikkonen pun berhak memulai balapan besok di urutan terdepan. Alonso, yang tampil di kandangnya sendiri, harus puas di tempat kedua. Rekan setim Raikkonen pembalap asalBrasil, Felipe Massa, menempati urutan ketiga walaupun sempat merebut pole sementara di awal-awal sesi kualifikasi ketiga.

Sementara itu tim McLaren-Mercedes belum cukup kencang untuk meladeni tim si kuda jingkrak. Lewis Hamilton dan Heikki Kovalainen bahkan masih kalah dari Robert Kubica dari Tim BMW sauber dan hanya berada di urutan lima dan enam.

Berikut 10 besar hasil kualifikasi GP Spanyol:
1 Kimi Raikkonen Ferrari 1:21.813
2 Fernando Alonso Renault 0:00.855
3 Felipe Massa Ferrari 0:01.009
4 Robert Kubica BMW 0:01.016
5 Lewis Hamilton McLaren 0:01.047
6 Heikki Kovalainen McLaren 0:01.182
7 Mark Webber Red Bull 0:01.380
8 Jarno Trulli Toyota 0:01.480
9 Nick Heidfeld BMW 0:01.493
10 Nelsinho Piquet Jr Renault 0:01.65


Share and Bookmark:

Apr 25, 2008

Hasil Free Practice II GP Spanyol: Raikkonen kembali tercepat

Pada free practice II yang berlangsung kamis siang waktu Spanyol, Kimi Raikkonen kembali jadi yang tercepat. Sebelumnya pada latihan bebas pertama ia juga menjadi yang tercepat. Kejutan terjadi dari tim Renault yang menempatkan kedua pembalapnya Nelson Piquet Jr. dan Fernando Alonso pada poisi 2 dan 3. Piquet yang merupakan pembalap muda asa Brasil itu membukukan waktu satu menit 22,019 detik. Adapun Alonso berada di belakangnya dengan waktu 1:22.032.

Kimi Raikkonen sendiri catatan waktunya di free practice II masih di bawah capaiannya di sesi latihan bebas sebelumnya, yakni 1:21.935. Sementara rekan setim Raikkonen, Felipe Massa mundur tiga strip di urutan kelima. Ia berada di belakang pembalap Williams asal Jepang, Kazuki Nakajima.

Kejutan lain dibuat tim gurem yang juga tim debutan, Force India. Tim bermesin Ferrari itu mampu menempatkan dua pembalapnya, Giancarlo Fisichella dan Adrian Suttil, di posisi 10 besar, tepatnya di urutan 9 & 10. Bahkan mereka masih lebih baik dibanding tim kuat McLaren karena Lewis Hamilton dan Heikki Kovalainen hanya menduduki peringkat 11 dan 16.


Share and Bookmark:

Apr 9, 2008

Profil Rubens Barrichello

rubens barrichello

Nama lahir Rubens Goncalves Barrichello
Tempat
tanggal lahir
23 Mei 1972
Sao Paulo, Brazil
Nama lain Rubinho, Rubino
Status Menikah dengan Silvana, 1 anak (Eduardo)
Tinggi 172 cm
Berat 77 kg
Pekerjaan Pembalap F1
Debut F1 1993 (Kyalami, Afrika Selatan)
Tahun aktif 1993-...

Rubens Goncalves Barrichello (dikenal dengan nama Rubens Barrichello, panggilannya Rubinho atau Rubino) (lahir di Sao Paulo, 23 Mei 1972) adalah seorang pembalap F1 asal Brazil yang kini memperkuat tim Honda F1. Prestasi terbaiknnya adalah saat ia bergabung bersama Michael Schumacher di tim Ferrari dari tahun 2000-2005.


Perjalanan Karir


Pra Formula 1


Rubens merupakan pembalap yang memiliki pengalaman tercepat menuju F1 dibanding pembalap lainnya. Di umur 17 tahun, ia telah mengantungi 5 gelar juara karting, dan sempat menjadi juara GM Euroseries di tahun yang sama. Formula 3 adalah ajang berikutnya, di mana ia merebut gelar juara di tahun 1991 untuk tim West Surrey Racing.


Di tahun berikutnya, ia tak begitu beruntung. Ketika itu ia bertarung di ajang Formula 3000, dan menempati posisi ketiga klasemen pembalap. Kendati demikian ia siap untuk tampil di F1 pada saat berumur 21 tahun.


Formula 1


Ia memulai debutnya di F1 pada 1993, bersama tim Jordan di GP Afrika Selatan. Ia mampu kualifikasi ke-14, namun gagal melanjutkan lomba ketika girboksnya bermasalah di lap 31. Ia nyaris finis di posisi kedua, di belakang idola dan rekan senegaranya, Ayrton Senna, di balapannya yang ketiga. Namun masalah bahan bakar di lap terakhir menghalanginya.


Di tahun 1994, ia merebut pole position pertamanya, saat hujan mengguyur di Spa-Francorchamps. Sayang saat race ia melintir di lap 19. Di tahun yang sama, ia berhasil finis ketiga di GP Pasifik, dan posisi keempat di lima balapan lainnya.


Kerusakan mekanis kerap menderanya di musim 1995, namun di GP Kanada ia berhasil finis kedua. Ia bertahan di tim Jordan hingga musim 1997 sebelum akhirnya bergabung dengan tim Stewart. Di tim yang kini berlabel Jaguar (lalu berubah lagi menjadi Red Bull pada 2005) itu ia mampu meraih poin setelah finis kedua di GP Monako.


Musim 1998, Rubens hanya mampu finis kelima di Spanyol dan Kanada, 9 retirement, dan mengalami cidera di GP Belgia. Ia hanya menempati posisi ke-12 di klasemen akhir dengan 4 poin.


Di musim 1999 ia berpartner dengan Johnny Herbert, dan di musim itu ia mampu merebut pole position di saat hujan lebat.


Musim 2000 menjadi musim yang paling tak terlupakan bagi Rubens. Di Hockenheim ia meraih kemenangan pertama dalam kariernya. Kerja kerasnya membuat Ferrari berhasil merebut gelar juara konstruktor ketika ia berhasil menempati posisi keempat dalam klasemen akhir.


Walau tak ada kemenangan di tahun 2001, Rubens dapat menempati posisi ketiga di klasemen pembalap, di bawah pembalap McLaren, David Coulthard.


Di tahun 2002, dirinya tampil memuaskan dengan empat kemenangan, terutama di GP USA. Namun demikian, banyak yang beranggapan bahwa musim 2003 adala musim terbaik Rubens, setelah menang dengan meyakinkan di Inggris dan Jepang. Sempat tersiar kabar bahwa Barrichello akan didepak di musim 2004 untuk digantikan dengan pembalap muda Brazil, Felipe Massa, ia kembali dikontrak Ferrari untuk yang kelima kalinya.


Prestasi Rubens yang memburuk di 2005 kembali memunculkan rumor bahwa ia akan didepak oleh Ferrari. Rumor itu menjadi kenyataan saat pihak Ferrari mengumumkan bahwa Felipe Massa akan menggantikan posisinya di 2006. Namun Rubens akhirnya bisa bernafas lega setelah pihak Honda menawarkan kursi untuk musim 2006


Musim 2007 merupakan musim terburuk Rubens. Ia gagal meraih satu poin pun selama musim 2007. Kendati demikian kursinya tetap aman untuk 2008 walaupun ada gossip ia akan ditukar dengan Anthony Davidson dari Super Aguri.


Statistik


  • 1981-89, Karting. (Juara Brazil, 5 kali)
  • 1989, Formula Ford 1600 Brazil, ke-4
  • 1990, Formula Vauxhall, ke-11
  • 1991, Juara British Formula 3
  • 1992, Formula 3000, ke-3
  • 1993, Formula 1 (Jordan), ke-9 dengan 2 poin
  • 1994, Formula 1 (Jordan), ke-6 dengan 19 poin
  • 1995, Formula 1 (Jordan), ke-11 dengan 11 poin
  • 1996, Formula 1 (Jordan), ke-8 dengan 14 poin
  • 1997, Formula 1 (Stewart), ke-14 dengan 6 poin
  • 1998, Formula 1 (Stewart), ke-12 dengan 4 poin
  • 1999, Formula 1 (Stewart), ke-7 dengan 21 poin
  • 2000, Formula 1 (Ferrari), ke-4 dengan 62 poin
  • 2001, Formula 1 (Ferrari), ke-3 dengan 56 poin
  • 2002, Formula 1 (Ferrari), ke-22 dengan 77 poin
  • 2003, Formula 1 (Ferrari), ke-4 dengan 65 poin
  • 2004, Formula 1 (Ferrari), runner-up dunia
  • 2005, Formula 1 (Ferrari)
  • 2006-…, Formula 1 (Honda F1)


Share and Bookmark:

Profil Nick Heidfeld

nick heidfeld

Nama lahir Nicklaus Heidfeld
Tempat
Tanggal Lahir
10 Mei 1977
Monchengladblach, Jerman
Status Bertunangan
Tinggi 164 cm
Berat 59kg
Pekerjaan Pembalap F1
Debut Australia 2000
Tahun aktif 2000-...

Perjalanan Karir


Pra Formula 1


Nick mengawali kariernya di usia yang sangat belia, sembilan tahun, dalam kejuaraan klub, bersama klub Kerpen-Manheim. Di usia ke-13, ia menjadi yang terdepan di kejuaraan DMV Karting Nordrhein-Westfalen dan meraih tempat kelima di Nordrhein-Westfalen Cup. Tahun berikutnya, di 1991, ia memperoleh tempat ketiga dalam ADAC Junior Trophy dan menjadi anggota tim nasional ADAC Junior serta pemenang International CIK junior. Di 1992 ia meraih posisi kelima di kejuaraan karting Jerman junior sebelum memperoleh izin masuk ke World Championship di Laval, Prancis (Formula A).


Pada 1994 ia memperoleh kemenangan di kejuaraan Formula Ford Jerman 1600, di mana Nick menjuarai delapan dari sembilan pertandingan. Kesuksesan ini diikuti oleh kemenangan berikutnya di 1995. Kali ini, ia menjuarai ajang Formula Ford Jerman Internasional 1800 dengan empat kemenangan dan lima podium finis, dan menyabet posisi runner-up kejuaraan Formula Ford 1800 Jerman.


Selanjutnya, di 1996 Nick terlibat dalam kejuaraan Formula 3 Jerman, bersama Opal Team BSR. Ia menyabet tiga kemenangan, dan finis ketiga secara keseluruhan. Ia juga mencetak posisi pole di Grand Prix Macau, juara di putaran pertama dan finis keenam.


Tes Driver McLaren (1997-1999)


Di 1997, Nick pindah ke Mercedes sebagai junior driver dan direkrut sebagai tes driver untuk tim West McLaren Mercedes. Ia masih membalap untuk tim Opal di kejuaraan Formula 3 dan meraih gelar juara. Nick juga menjadi runner-up di kejuaraan FIA F3000 Internasional pada 1998 dengan kemenangan di Monaco, Hockenheim dan Hungaroring. Ia mencetak dua posisi pole dan dua fastest lap.


Nick masih menjadi tester untuk McLaren di 1999, sekaligus meraih juara di Formula 3 untuk tim West dengan perolehan 53 poin di musim itu.


Prost-Peugeot (2000)


Debut F1-nya dimulai pada musim 2000 bersama tim Prost. Tahun pertamanya yang cukup berat dipenuhi dengan kendala reliabilitas yang tak kunjung usai.


Tahun berikutnya, di 2001, Nick berhasil mencetak debut podium pertamanya dengan meraih tempat ketiga di Brazil. Ia lalu berhasil mengumpulkan total 12 poin dan berada di posisi ke-8 klasemen pembalap. Dan bersama rekan setimnya, Kimi Raikkonen, ia membantu mendongkrak Sauber hingga ke posisi ke-4 klasemen konstruktor, hasil terbaik yang pernah dicapai Sauber.


Nick masih bertahan di musim 2002 dengan rekan setim Felipe Massa. Sayang, tim terpaksa turun ke posisi lima dan Nick hanya berhasil mengumpulkan tujuh poin secara keseluruhan.


Di 2003, Nick memperoleh rekan setim yang lebih berpengalaman, Heinz-Harald Frentzen, yang juga merupakan rekan senegaranya. Namun, persaingan yang ketat serta kendala teknis tak mampu membuat Nick meraih satu podium pun dan hanya menempati posisi ke-14 klasemen pembalap dengan enam poin.


Jordan GP (2004)


Nick kemudian bergabung bersama Jordan GP selama satu musim pada 2004. Ditengah kesulitan keuangan yang menerpa Jordan. Nick mampu membantu timnya tersebut meraih poin di Monaco dan Kanada


Williams F1 (2005)


Nick melanjutkan petualangannya dengan bergabung bersama Williams. Ia meraih podium di Monaco (finish P2), dan pole di Eropa. Di akhir musim, BMW hengkang dari Williams, dan Nick pun ikut dibawa pihak BMW.


BMW-Sauber (2006-…)


Hengkangnya BMW dari Williams membawa berkah bagi Nick, sebab ia kembali ke tim lamanya, Sauber yang dibeli oleh BMW. Ia langsung meraih podium di GP Hungaris, dimana saat yang sama, rekan setimnya, Jacques Villeneuve dipecat dan digantikan oleh Robert Kubica.


Pada 2007 Nick kerap menyulitkan deretan pembalap teratas. Ia konsisten meraih poin dan sesekali podium bersama BMW.


Pada 2008 Nick dan rekannya Robert Kubica bertekad meraih kemenangan disalah satu balapan.


Statistik


  • 1986, Karting
  • 1988, Kerpen-Mannheim Club Championship
  • 1990, Nordrhein-Westfalen DMV league's Karting, juara
  • 1991, ADAC junior Trophee, ke-3 / Kejuaraan Eropa dan Dunia
  • 1992, Juara Junior German Championship of Karting, ke-5
  • 1993, Formula A di Laval
  • 1994, Formula Ford Jerman (1600), juara
  • 1995, Formula Ford Jerman (1800 International), juara; Formula Ford Jerman, runner-up
  • 1996, Formula 3 Jerman, ke-3
  • 1997, Formula 3 Jerman, juara
  • 1998, F3000 Internasional, runner-up
  • 1999, F3000 Internasional, juara, McLaren test driver
  • 2000, Formula 1 (Prost Grand Prix)
  • 2001, Formula 1 (Sauber), ke-8, dengan 12 poin
  • 2002, Formula 1 (Sauber), ke-10, dengan 7 poin
  • 2003, Formula 1 (Sauber), ke-14, dengan 6 poin
  • 2004, Formula 1 (Jordan GP)
  • 2005, Formula 1 (Williams F1)
  • 2006-…, Formula 1 (BMW-Sauber)


Share and Bookmark:

Profil Robert Kubica



Nama lahir Robert Kubica
Tempat Tanggal Lahir

Krakow, Polandia
7 Desember 1984

Status Single
Tinggi 184 cm
Berat 73 kg
Pekerjaan Pembalap F1
Debut Hungaria 2006 (bersama BMW-Sauber)
Tahun aktif 2006-...

Robert Kubica yang lahir pada tanggal 7 Desember 1984 di Krakow adalah seorang pembalap Formula 1 asal Polandia. Ia merupakan pembalap Polandia pertama dan satu-satunya hingga saat ini diajang Formula 1. Kubica saat ini membalap untuk tim BMW-Sauber bersama rekan setimnya yang berasal dari Jerman, Nick Heidfeld.


Profil


Melihat Polandia, kita akan ingat seorang tokoh agama dunia yang terkenal sangat bijak, yaitu (alm.) Paus Johannes Paulus II yang juga berasal dari negara tersebut. Kubica yang nota bene merupakan pembalap F1 pertama dari Polandia secara tidak langsung ikut menaikkan nama Polandia diajang F1 semenjak ia turun pada GP Hungaria 2006. Padahal sebelumnya, popularitas F1 di Polandia kalah jauh dibanding olah raga lainnya.


Pra Formula 1


Seperti kebanyakkan pembalap lain, Kubica besar dan matang diajang karting sebelum akhirnya ia pindah ke ajang open wheeler pro. Ia sempat turun diajang Renault World Series yang turut membesarkan nama Heikki Kovalainen. Bahkan terang-terangan bos Renault, Flavio Briatore mengiming-imingi ia dengan peluang masuk ke F1 asalkan mau bergabung dengan tim manajemen miliknya pada. Namun Kubica secara halus menolak tawaran Flav, karena ia yakin masih banyak jalan menuju ajang Formula 1.


Sebelum Kubica menolak tawaran Flavio, ia sempat menguji mobil Renault F1 pada 2005 lalu dan sempat menunjukkan potensi tersembunyinya. Akhirnya tim BMW-Sauber melalui DR. Mario Theissen menawarkan kursi test driver pada 2006 sekaligus memupus harapan Flavio untuk mencoba membujuk Kubica untuk kedua kalinya.


BMW-Sauber (2006-…)


Debutnya diajang F1 semula disiapkan untuk musim 2007. Namun pengunduran diri Jacques Villeneuve (beberapa orang dalam BMW mengatakan bahwa JV dipecat) di GP Hungaria 2006 membuat Kubica naik pangkat sebagai pembalap. Ia langsung membayar kepercayaan BMW dengan finish di P8 sebelum akhirnya di diskualifikasi akibat bobot mobil yang terlalu rendah.


Namun di GP Italia ia sukses mengalahkan rekan setimnya yang penuh pengalaman, Nick Heidfeld dengan finish podium di P3, dimana disaat yang sama, Michael Schumacher mengumumkan berita pensiun dirinya diakhir musim dan Kimi Raikkonen menggantikan posisinya di Ferrari untuk 2007.


Pada 2007 Kubica saling membantu bersama Heidfeld untuk menaikkan posisi klasemen BMW di kejuaraan konstruktor. Ia mengalami kecelakaan hebat di Kanada ketika mobilnya terguling-guling akibat salah antisipasi safety car dan manuver aneh Jarno Trulli. Posisinya digantikan Sebastian Vettel untuk satu balapan dan ia kembali di GP Prancis.


Mungkin penyesalan besar Kubica di 2007 adalah pada saat GP China. Berbekal bahan bakar sampai finish di GP yang diwarnai hujan tersebut, ia memimpin lomba, namun kerusakkan girboks memupus harapannya untuk memenangi lomba. Dan posisinya diserahkan kepada Kimi Raikkonen.


Pada 2008 Kubica mengawali musim dengan baik saat ia finish di posisi runner-up pada GP Malaysia setelah Ferrari Felipe Massa bermasalah. Di GP selanjutnya di Bahrain, ia mencatatkan sejarah sebagai pembalap Polandia pertama yang berhasil meraih pole position, namun di balapan ia hanya mampu meraih posisi ketiga dibelakang Felipe Massa dan Kimi Raikkonen


Penghargaan


  • 2006, F1 Racing Magazine – Rookie of the Year


Statistik


  • 2005, Renault F1 – test car
  • 2006-…, BMW-Sauber – Pembalap, podium pertama di GP Italia 2006


Share and Bookmark:

Profil Juara dunia F1 2005 dan 2006: Fernando Alonso

fernando alonso

Nama lahir Fernando Alonso Diaz
Lahir 29 Juli 1981
Oviedo, Deportivo, Spanyol
Tinggi 171 cm.
Pekerjaan Pembalap F1
Tahun aktif 2001-...

Fernando Alonso Díaz (lahir pada 29 Juli 1981 di Oviedo, Spanyol) adalah seorang pembalap mobil asal Spanyol. Ia adalah juara lomba balap Formula 1 termuda sepanjang sejarah, saat merebut gelar tahun 2005 dalam usia 24 tahun dan 59 hari sehingga memecahkan rekor berumur 33 tahun milih Emerson Fittipaldi yang berusia 25 tahun ketika meraih gelar juara dunia pada 1972. Ia juga merupakan peraih pole position termuda waktu di seri Malaysia. Selain itu, ia juga adalah juara yang pertama dari Spanyol.


Alonso mulai membalap dengan gokart pada umur 3 tahun. Ia lalu menjuarai kejuaraan gokart Spanyol pada tahun 1994-1997, dan merupakan juara dunia gokart pada tahun 1996. Ia masuk dunia Formula 1 pada tahun 2001 dengan tim Minardi, dan pindah ke Renault sebagai test driver pada tahun berikutnya. Alonso menjadi pembalap utama Renault sejak 2003. Sejak tahun 2007, Alonso menjadi pembalap utama untuk tim McLaren. Dan pada musim 2008 ia kembali meperkuat tim Renault.


Perjalanan karir


Kemenangannya di GP Hungaria 2003 menjadi sangat luarbiasa. Ia tampil sebagai pembalap termuda yang pernah menjuarai GP Formula 1 menggantikan nama Bruce McLaren. Dan yang paling berkesan, Alonso menjadi juara dengan selisih 16 detik dari Kimi Raikkonen -pembalap hebat dengan mobil yang dianggap lebih hebat pula.


Keandalannya di belakang kemudi F1 dan dominasinya di Hungaroring, membuat Alonso disebut-sebut sebagai ‘bintang masa depan F1.’ Bukan itu saja, tak sedikit yang menyebutnya sebagai calon pembalap besar yang bakal mengguncang dunia motorsport ini. The Spaniard juga disebut-sebut sebagai calon Michael Schumacher baru; nyaris sama dengan sebutan buat Kimi. Tapi bedanya, Schumacher langsung tampil di F1 dengan tim bagus (Jordan-Ford/Benetton-Ford), sedangkan Alonso dari tim kecil (Minardi) dan meniti sampai menjadi salah satu pembalap terdepan.


Meski sudah dua kali pole position, empat kali podium dan menjuarai balapan di usia 22 tahun, pria ini masih seperti biasa; pemalu dan selalu merendahkan diri. Gaya bicaranya masih seperti waktu ia menjadi rookie F1 di tahun 2001. Tak ada tanda-tanda menyombongkan diri; bahkan sifat pemalunya tidak hilang-hilang.


Fernando sudah menggeluti dunia balap sejak usia 3 tahun -saat ia mulai beraksi di atas go-kart. Sejak itu ia sudah memperlihatkan bakat luarbiasa kepada keluarganya. Baru menginjak usia 8 tahun (tahun 1988) talentanya mulai terlihat menjanjikan; dengan menjuarai Asturias Championship. Setahun kemudian ia mempertahankan gelar tersebut plus gelar juara Galician Championship.


Kariernya di karting berhenti di 1998 dengan segudang pengalaman dan gelar. Pembalap kelahiran 1981 ini pindah ke Formula Nissan pada 1999 dan mengantungi enam kemenangan, sembilan pole position dan delapan fastest lap. Prestasinya yang cukup fantastis mendorongnya pindah ke F3000 di tahun 2000 di bawah tim Astromega. Di tahun yang sama ia juga dipinang tim F1 Minardi untuk menjadi test driver. Penampilannya di tim ini cukup mengagumkan sehingga ia direkrut sebagai pembalap Minardi tahun 2001.


Meski Minardi terbilang tim kecil dengan mobil yang tidak kompetitif, Alonso mampu menandingi pembalap dari tim yang lebih besar semisal Jaguar atau BAR. Dengan penampilannya yang cukup gemilang, tak heran bila bos tim Renault Flavio Briatore mengajaknya bergabung sebagai test driver -di luar fakta bahwa Flav adalah menajer Alonso. Dari tiga pembalap yang ditaksir Renault –Webber, Jarno dan Alonso– untuk memperkuat Renault di musim 2003, Alonso mendapat poin tertinggi dari Briatore. “Bersama Alonso, kami siap menyongsong masa depan,” kata Briatore. “Ia muda dan berpotensi besar. Kami memutuskan untuk tidak menyia-nyiakan dia disambar tim lain. Ini investasi buat dia dan kami. Penting bagi kami untuk mempersiapkan dia di musim 2003.”


Pilihan Briatore tidak salah. Berkat dukungan Alonso, Renault menduduki urutan keempat posisi konstruktor 2003, sedang Alonso sendiri berada di posisi lima klasemen pembalap F1 dunia.


Puncaknya terjadi pada tahun 2005, saat itu Alonso akhirnya mampu mejadi juara dunia termuda mengalahkan Emerson Fittipaldi. Dominasi Alonso berlanjut di 2006, saat Alonso mengalahkan Michael Schumacher. Setelah enam musim bersama Renault, Alonso pun hengkang ke tim McLaren-Mercedes untuk musim 2007.


Di McLaren, Alonso seakan menjadi anak tiri. Bos McLaren, Ron Dennis rupanya lebih mengutamakan anak didiknya, Lewis Hamilton. Walaupun dikontrak untuk tiga tahun, Alonso akhirnya hengkang dari McLaren pada November 2007. Dia pun memutuskan untuk kembali ke Renault pada musim 2008 ini.


Karier


  • 1982, Karting
  • 1988-1989, Karting, Asturias Championship, Juara (2 kali); Galicia Championship, Juara
  • 1990-1991, Asturias Championship, Juara; Vasc Championship, Juara; Peringkat II Nasional karting Spanyol
  • 1993-1994, Karting, Kejuaran Nasional Junior Spanyol, Juara
  • 1995, Karting, Kejuaran Nasional Junior Spanyol, Juara Karting, Peringkat III dunia karting
  • 1996, Karting, Kejuaraan Dunia Karting junior, Juara Karting, Kejuaran Nasional Junior Spanyol, Juara Karting, Trofeo Estival (Italia), Juara Karting, Karting Marlboro Masters, Juara
  • 1997-1998, Karting, Kejuaran Nasional Grup A Spanyol, Juara; Karting, Grup A Italian Championship, Juara; Karting, European Championship, runner-up
  • 1999, Euro-Open Movistar Nissan Championship (6 menang, 9 pole position, 8 fastest lap), Juara
  • 2000, Formula 3000, FIA F3000 Championship, 1 kali menang, posisi ke-4 Formula 1, Minardi, test driver
  • 2001, Formula 1, Minardi-European, 0 poin, posisi ke-23
  • 2002, Formula 1, Renault, test driver
  • 2003, Formula 1, Renault, 55 poin, posisi ke-5
  • 2004, Formula 1, Renault
  • 2005, Formula 1, Renault, Juara Dunia
  • 2006, Formula 1, Renault, Juara Dunia
  • 2007, Formula 1, McLaren-Mercedes, posisi ke-3
  • 2008, Formula 1, Renault


 


Share and Bookmark:

Apr 6, 2008

Massa raih juara pertama kali musim ini di GP Bahrain

Setelah di dua Grand Prix sebelumnya di Australia dan Malaysia Felipe massa gagal memperoleh poin, tidak untuk GP yang ketiga ini. Pembalap Ferrari ini finish pertama di sircuit Gulf Air, Bahrain. Rekan setimnya Kimi Raikkonen finish di tempat kedua sehingga duet Ferrari ini naik ke podium untuk pertama kalinya musim ini. Sebelumya di sircuit Sepang, Malaysia Raikkonen yang naik podium pertama. Massa dan Raikkonen yang start dari posisi nomor 2 dan 4 memang stabil dari awal.

Yang mengejutkan Lewis Hamilton yang start di posisi ke-3 harus puas finish diurutan ke-14 sehingga tidak mendapatkan poin. Hamilton melorot ke posisi sepuluh di lap awal sebelum akhirnya masih pitstop lebih awal akibat bersenggolan dengan Fernando Alonso. Beruntung rekan setimnya Hekki Kovalainen finish diurutan ke-5 sehingga setidaknya menambah poin klasemen kontstuktor maupun poin pembalap asal Finlandia itu sendiri.

Tim BMW Sauber kembali menunjukkan bahwa tim mereka layak menjadi pesaing Ferrari dan Mclaren-Mercedes musim ini. Kali ini mereka menguasai balapan dengan menempatkan dua pembalap mereka di posisi 3 dan 4. Robert Kubica yang menempati pole position berhasil finish ketiga disusul rekannya Heidfiled. Dalam tiga kali Grand Prix, mereka terus mengirim utusan pembalap mereka untuk naek ke podium. Tak pelak, tim BMW yang disponsori Petronas Malaysia ini sekarang memimpin klasemen kontruktor dengan poin 30 unggul atas Ferrari 1 poin dan atas Mclaren-Mercedes 2 poin.


Share and Bookmark:

Apr 5, 2008

Pembalap BMW Sauber, Robert Kubica raih pole pertama di kualifikasi GP Bahrain

Balapan F1 seri ketiga GP Bahrain besok akan menempatkan pembalap asal
tim BMW robert kubica. pembalap asal brasil felipe massa menempati
posisi kedua disusul pembalap mclaren lewis hamilton.
sementara juara dunia musim lalu raikkonen akan start pada posisi
empat dan juara dunìa dua kali alonso yang bergabung dg renault ada
diurutan 10


Share and Bookmark:

Apr 4, 2008

Sejarah Formula 1

Formula Satu, disingkat F1 (atau bernama lengkap The FIA Formula One World Championship), adalah kelas balapan mobil formula tempat duduk tunggal yang tertinggi. Terdiri dari sejumlah seri balapan yang dikenal dengan istilah Grand Prix. Balapan diselenggarakan di dalam sirkuit atau jalan umum dalam kota yang ditutup untuk umum. Hasilnya menentukan dua gelar juara dunia, satu untuk pembalap dan satu lagi untuk konstruktor. Pada balapan, mobil balap dapat mencapai kecepatan 300 km/h (185 mph) yang dihasilkan oleh mesin yang dapat mencapai tenaga sebesar 900 daya kuda pada putaran mesin sekitar 18.000 rpm (per 2005).

Eropa adalah pusat tradisi Formula Satu dan tetap menjadi pusatnya hingga sekarang. Sekarang ini Grand Prix telah diadakan di seluruh penjuru dunia, dengan seri balapan baru di Bahrain, RRT, Malaysia dan Turki. Formula Satu adalah balap mobil termahal baik dalam segi produksi maupun olahraganya.

Aturan mainnya diatur oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), yang bermarkas di Place de la Concorde, Paris. Presidennya yang sekarang adalah Max Mosley, dan secara umum disponsori dan diatur oleh pemegang hak komersial resmi Bernie Ecclestone melalui berbagai perusahaan.

Sejarah



Seri Formula Satu berakar pada seri grand prix motor Eropa pada sekitar 1920-an dan 1930-an. Sejumlah organisasi balap grand prix membuat sejumlah aturan untuk kejuaraan dunia sebelum Perang Dunia II. Dengan alasan penundaan karena perang, kejuaraan dunia pembalap tidak diformalkan sampai 1947 dan berlangsung untuk pertama kalinya pada 1950. Kejuaraan dunia konstruktor kemudian menyusul pada 1958. Balapan Formula Satu tanpa gelar diselenggarakan bertahun-tahun, tetapi dikarenakan membengkaknya biaya kompetisi mengakibatkan kompetisi ini berakhir pada awal 1980-an.

Nama olahraga ini, Formula Satu, mengindikasikan bahwa ini merupakan olahraga yang paling maju dan kompetitif diantara balapan mobil formula lain.

Awal kompetisi



Gelar juara dunia Formula Satu pertama kali dimenangkan oleh pembalap Italia Giuseppe Farina dengan mobilnya Alfa Romeo tahun 1950, dengan mengalahkan rekan setimnya, pembalap Argentina Juan Manuel Fangio. Akan tetapi, Fangio memenangkan gelar juara dunia pada tahun 1951 dan empat kali pada enam tahun berikutnya. Fangio kemudian menjadi legenda yang mendominasi tahun-tahun pertama kompetisi Formula Satu.

Juara dunia dari Britania Raya yang pertama adalah Mike Hawthorn, yang mengendarai Ferrari memenangkan gelar juara pada 1958. Kemudian Colin Chapman memasuki kompetisi F1 sebagai perancang mobil dan kemudian menjadi pendiri Lotus, British racing green datang untuk mendominasi kompetisi pada beberapa dekade berikutnya. Jim Clark, Jackie Stewart, Jack Brabham, Graham Hill, dan Denny Hulme adalah sederetan nama pembalap dari tim Inggris dan negara-negara persemakmuran yang memenangkan dua belas gelar juara dunia antara tahun 1962 hingga 1973.

Tahun 1962, Lotus memperkenalkan mobil dengan rangka aluminium yang dikenal dengan istilah monocoque yang menggantikan rangka tubular tradisional. Penemuan ini kemudian menjadi langkah kemajuan teknologi besar sejak penemuan mobil mid-engines. Tahun 1968 adalah tahun pertama kalinya olahraga ini memakai sponsor yaitu dimulai dengan Lotus yang mengecat "Imperial Tobacco" di mobilnya.

Aerodinamika gaya tekan kebawah (downforce) secara perlahan memainkan peranan penting dalam perancangan mobil, dimulai dengan munculnya aerofoil tahun 1960-an. Akhir tahun 1970, Lotus memperkenalkan aerodinamika efek tanah (ground effect) yang menghasilkan gaya tekan yang bagus sehingga meningkatkan kecepatan di tikungan (konsep ini pernah diujicoba sebelumnya oleh Jim Hall dengan tim IndyCar-nya pada tahun 1960-an.

Federation Internationale du Sport Automobile kemudian didirikan pada 1979.

Kepopuleran



Tahun 1981 dikenal sebagai awal dari adanya Concorde Agreement, sebuah kontrak yang mengikat tim-tim untuk berkompetisi sampai masa berakhirnya kontrak. Kontrak itu juga berisi tentang pembagian sama rata atas keuntungan yang didapat dari hasil penjualan hak televisi. Merupakan tanda berakhirnya Perang FISA-FOCA. Concorde Agreement yang kedua ditandatangani pada 1992 dan yang ketiga pada 1997 dimana akan berakhir pada akhir 2007.

Tim F1 Renault memperkenalkan mesin turbocharged pada tahun 1977 yang dapat menghasilkan lebih dari 700 bhp. Pada tahun-tahun berikutnya, khususnya 1987, mobil-mobil Formula Satu dapat menghasilkan lebih dari 1.000 bhp. FIA kemudian memberlakukan aturan kapasitas tanki bahan bakar pada 1984 dan kemudian melarang mesin turbocharged tahun 1989 untuk membatasi kecepatan mobil yang semakin meningkat.
Awal 1990 ditandai dengan diperkenalkannya alat bantu elektronik seperti power steering, traction control dan gearbox semi otomatis. FIA, dikarenakan banyaknya komplain mengenai hasil balapan yang lebih ditentukan oleh teknologi dibandingkan keahlian pembalap, melarang beberapa alat bantu tersebut pada 1994. Walaupun demikian banyak pengamat berpendapat bahwa larangan atas alat bantu pembalap tersebut tidak berarti sama sekali karena FIA tidak mempunyai teknologi atau metode untuk menghilangkan fitur-fitur tersebut dari kompetisi.

Tim McLaren dan Williams mendominasi balapan 1980-an dan 1990-an. Honda dan McLaren mendominasi banyak pada 1980-an, sementara tim Williams yang diperkuat mesin Renault memenangi beberapa gelar juara dunia pertengahan 1990-an. McLaren kemudian kembali pada akhir 1990-an. Pertarungan antara legenda Senna dan Prost menjadi pusat perhatian pada musim 1988 dan berlanjut sampai akhir 1993 dimana Prost menyatakan untuk pensiun. Ayrton Senna secara tragis tewas pada tabrakan di Grand Prix F1 San Marino 1994. Sejak itu banyak langkah diambil FIA untuk meningkatkan standar keamanan. Tidak ada pembalap yang tewas di balapan sejak saat itu.

Pembalap dari McLaren, Williams, Renault (dulunya bernama Benetton) dan Ferarri merupakan empat tim teratas yang memenangi gelar juara dunia dari 1984 sampai saat ini. Karena kemajuan teknologi sejak 1990-an, biaya kompetisi Formula Satu juga meningkat. Kedua hal ini mengakibatkan tim-tim lainnya mengalami kesulitan tidak hanya untuk bertahan dalam kompetisi namun untuk bertahan dalam bisnis. Masalah keuangan mengakibatkan beberapa tim untuk mundur. Sejak 1990, 28 tim telah mundur dari kompetisi Formula Satu. Salah satunya yang terjadi akhir-akhir ini adalah mundurnya tim Jordan.

F1 Modern



Banyak rekor telah dipecahkan pada kompetisi di abad ke-21, khususnya di tangan pembalap Jerman Michael Schumacher dan pembalap muda Spanyol Fernando Alonso. Awal tahun 2000 merupakan tahun dominasi Michael Schumacher dan tim Ferarri. Pada tahun 2001, Schumacher memecahkan rekor untuk kemenangan terbanyak; rekor sebelumnya dipegang oleh Alain Prost, dengan 51 kemenangan. Pada tahun 2002, Schumacher mencatat rekor klaim juara paling awal dengan menjuarai Grand Prix F1 Perancis 2002 pada bulan Juli tahun itu. Tahun 2003, Schumacher mengklaim gelar juara dunianya yang ke-6, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya Juan Manuel Fangio yang memegang gelar juara dunia lima kali. Rekornya sekarang adalah 7 gelar juara dunia. Tahun 2003 Fernando Alonso menjadi pembalap termuda yang menempati posisi pertama (pole position) saat memimpin babak kualifikasi pada Grand Prix F1 Malaysia 2003. Pada tahun itu juga ia menjadi pembalap termuda yang menjuarai seri Grand Prix ketika ia menjuarai seri Hungaria.

Walaupun dominasi Ferrari yang kuat, Kimi Räikkönen yang mengendarai McLaren mempunyai kesempatan besar untuk memenangi gelar juara dunia pada seri 2003. Juan Pablo Montoya yang mengendarai Williams juga memiliki kesempatan besar tahun 2003. Dominasi kuat Ferrari mencapai titik baliknya pada 25 September 2005, ketika Fernando Alonso memenangkan gelar juara dunia seri 2005 dengan finish pada tempat ke-3 di Grand Prix F1 Brasil 2005 dan juga memecahkan rekor juara dunia termuda menggantikan pemegang rekor sebelumnya Emerson Fittipaldi dari Brasil. Michael Schumacher sebelumnya memegang gelar juara dunia selama lebih dari 1.800 hari.

Format kualifikasi berganti beberapa kali pada kompetisi tahun 2003. Salah satunya adalah keharusan bagi pembalap untuk memulai balapan dengan jumlah bahan bakar yang sama setelah kualifikasi, yang memaksa tim untuk mencari strategi baru. Peraturan lainnya yaitu pembatasan pemakaian mesin yang sama untuk dua kali balapan. Pembalap yang mengganti mesinnya akan mendapatkan penalti memulai balapan dari posisi paling belakang. Pembalap juga tidak diperkenankan untuk mengganti ban selama balapan berlangsung, kecuali untuk mengganti ban yang rusak sehingga dapat beresiko pada keselamatan pembalap.

Beberapa seri balapan di abad ke-21 juga mempunyai beberapa kontroversial dan skandal. Pada seri Australia tahun 2002, Rubens Barrichello, rekan setim Schumacher di Ferrari yang sedang memimpin diperintahkan untuk membiarkan Schumacher untuk mengambil alih pimpinan lomba. FIA kemudian merespon dengan melarang team order di peraturan yang baru. Pada Grand Prix F1 Amerika Serikat 2005 di sirkuit Indianapolis, kompetisi hanya diikuti tiga tim dari keseluruhan 10 tim ketika pabrikan ban Michelin menginformasikan bahwa ban buatannya tidak cukup aman untuk digunakan dalam lomba, sehingga menyebabkan semua tim yang menggunakan bannya untuk tidak mengikuti lomba. Hal tersebut dikarenakan FIA menolak untuk mengganti peraturan mengenai ban.

Awal tahun 2000, badan administrasi Formula Satu pimpinan Bernie Ecclestone membuat sejumlah merek dagang termasuk logo resmi dan situs web resmi untuk memberikan Formula Satu identitas perusahaan.

Tahun 2005 menandakan berakhirnya era mesin 10 silinder yang digunakan selama lebih dari dua dekade. Mesin baru bersilinder 8 direncanakan untuk diperkenalkan pada awal musim kompetisi 2006.

Strategi


Sebuah seri balapan Formula Satu dilaksanakan pada akhir minggu, dimulai dengan dua kali latihan bebas pada hari Jumat dan dua kali latihan bebas pada hari Sabtu. Pembalap ketiga diijinkan untuk turun pada latihan bebas untuk tim yang finish pada seri balapan sebelumnya di posisi 5 kebawah. Setelah sesi latihan, dilaksanakan sesi kualifikasi yang dimulai dengan flying lap (dimana pembalap diukur waktunya dalam menempuh sekali putaran dalam trak yang kosong diukur dari gari start) yang menentukan posisi pembalap pada sesi lomba pada hari Minggu. Pembalap yang menempuh waktu tercepat pada babak kualifikasi mendapatkan pole position dan pembalap yang terlambat akan menempati posisi terakhir.

Lomba dimulai dengan putaran formasi pemanasan (warm up) setelah itu mobil kembali pada urutan yang sesuai di garis start sesuai hasil kualifikasi sebelumnya. Jika seorang pembalap mengalami stall sebelum putaran pemanasan dan dilewati sisa pembalap lainnya, ia harus memulai lomba dengan start dari posisi paling belakang. Selama ia bisa bergerak dan sedikitnya satu mobil masih dibelakangnya, ia dapat menempati posisinya.

Sebuah sistem lampu diatas track akan memberikan sinyal untuk lomba dimulai. Jarak yang ditempuh sekitar 300 kilometer (180 mil) dan dibatasi untuk selama dua jam. Sesi latihan hanya sekitar 90 menit. Selama lomba berlangsung, pembalap dapat melakukan satu atau lebih pit stop untuk melakukan pengisian bahan bakar. Sekarang ini penggantian ban waktu pit stop tidak diperbolehkan kecuali beberapa kondisi tertentu misalnya ban yang pecah.

FIA memberikan nilai kepada delapan pembalap tercepat dan kepada timnya setiap seri balapan. Berturut-turut nilai yang diberikan adalah 10-8-6-5-4-3-2-1 (juara mendapatkan nilai 10, pembalap kedua mendapatkan nilai 8 dan seterusnya). Juara dunia satu musim adalah pembalap dan tim yang mendapatkan nilai tertinggi pada akhir musim kompetisi.

Pembalap dan konstruktor


Tim Formula Satu membangun sendiri kendaraan yang dipakai untuk berkompetisi. Istilah "konstruktor" dapat diartikan sebagai tim-tim tersebut. Persyaratan inilah yang membedakan olahraga ini dengan seri-seri balapan lain seperti Indy Racing League, Champ Cars, dan NASCAR, yang memperbolehkan mereka untuk membeli kendaraan, dan seri-seri seperti GP2, yang mengharuskan satu jenis kendaraan untuk semua tim. Pada tahun-tahun pertama, tim-tim Formula Satu juga membuat sendiri mesin yang dipakai. Sekarang ini hal tersebut semakin jarang terjadi dikarenakan keterlibatan pabrikan-pabrikan mobil utama seperti BMW, DaimlerChrysler, Renault, Toyota, dan Honda.

Keterlibatan awal pabrikan mobil datang dalam istilah "tim pabrikan" seperti Alfa Romeo, Ferrari (FIAT) dan Renault. Perusahaan seperti Climax, Repco, Cosworth, Hart, Judd dan Supertec, yang tidak memiliki hubungan dengan tim manapun seringkali menjual mesin ke tim-tim yang tidak mampu untuk membuatnya.

Sejak menghilang pada awal 1980-an, tim pabrikan kembali lagi pada 1990-an dan 2000-an. Toyota, Ferrari (FIAT) dan Renault telah memiliki tim sendiri. BMW mengikuti langkah tersebut dengan membeli bekas tim Sauber. Honda akhir-akhir ini juga telah memiliki pengaruh atas bekas British American Racing. Pabrikan mesin seperti DaimlerChrysler menyediakan mesin dan menjadi sponsor bagi tim-tim lainnya dengan balasan iklan pada baju dan mobil. Pabrikan lainnya memilih menjadi penyedia mesin komersial seperti Cosworth.

Lomba Formula Satu musim 1950 terdiri dari 18 tim. Dikarenakan biaya yang makin membengkak, banyak yang keluar dari persaingan dengan cepat. Scuderia Ferrari menjadi satu-satunya tim yang berkompetisi sejak 1950. Per 2005 hanya sepuluh tim yang tersisa, setiap tim menyediakan dua mobil. Walaupun setiap tim merahasiakan informasi mengenai anggaran dana mereka, tetapi diperkirakan anggaran tersebut berkisar antara 75 juta USD sampai 500 juta USD untuk setiap timnya.
Untuk menjadi tim baru di kejuaraan dunia Formula Satu membutuhkan dana 25 juta poundsterling (sekitar 50 juta USD) yang dibayarkan dimuka kepada FIA, yang kemudian dibayarkan kembali kepada tim tersebut akhirnya. Sebagai konsekuensinya, konstruktor yang ingin memasuki kompetisi Formula Satu seringkali lebih suka membeli tim yang sudah ada seperti: B.A.R. yang dibeli oleh Tyrrell dan Midland yang dibeli oleh Jordan.

Setiap mobil diberikan nomor. Juara dunia musim sebelumnya diberikan nomor 1, rekan setimnya diberikan nomor 2. Nomor-nomor berikutnya diberikan sesuai dengan posisi masing-masing konstruktor pada musim sebelumnya. Pengecualian diberikan jika juara dunia sebelumnya tidak lagi ikut berkompetisi. Nomor 13 tidak digunakan sejak 1974. Sebelum 1996, hanya juara dunia pembalap dan timnya yang bertukar angka dengan juara musim sebelumya. Sisanya tetap menggunakan nomor yang sama dengan musim sebelumya, dimana nomor-nomor tersebut ditetapkan pada musim 1974. Contohnya untuk beberapa tahun, Ferrari menggunakan nomor 27 dan 28, tidak peduli berapapun posisi yang mereka raih pada kompetisi. Seiring dengan bergabungnya tim-tim baru pada awal 1990-an, nomor-nomor kemudian secara rutin diacak kembali sampai sistem yang sekarang berlaku sejak 1996.

Michael Schumacher memegang rekor untuk pembalap yang paling sering menjadi juara dunia (tujuh kali) dan Scuderia Ferrari memegang rekor konstruktor yang paling sering menjadi juara dunia (14 kali).

Grand Prix


Jumlah Grand Prix yang diselenggarakan di setiap musim balapan berubah-ubah sepanjang waktu. Musim pertama tahun 1950 terdiri dari 7 sesi dan terus bertambah sepanjang waktu. Sejak 1980 jumlah sesi balap bertahan di 16 atau 17 seri dan kemudian mencapai 19 seri di tahun 2005.

Enam dari tujuh seri balap musim pertama berada di Eropa menyisakan seri Indianapolis sebagai satu-satunya seri balapan yang diselenggarakan di luar Eropa. Kompetisi F1 kemudian secara bertahap meluas ke negara-negara non Eropa. Argentina menjadi satu-satunya negara di Amerika Selatan yang menyelenggarakan grand prix pada tahun 1953. Maroko kemudian menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah balapan F1 tahun 1958. Menyusul kemudian Asia (Jepang tahun 1976) dan Oseania (Australia tahun 1985). Seri balapan yang sekarang tersebar di sejumlah negara di benua Eropa, Asia, Oseania, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Umumnya, setiap negara menjadi tuan rumah grand prix sekali dalam setiap musim yang membawa nama negara tersebut ke pentas internasional. Dengan pengecualian Jerman yang menyelenggarakan dua seri balap setiap musim. Satu diantaranya adalah Grand Prix Eropa.

Sirkuit yang digunakan untuk balapan bisa berbeda dari satu musim ke musim berikutnya. Grand Prix Inggris contohnya diselenggarakan setiap tahun sejak 1950 telah rutin berganti antara Brands Hatch dan Silverstone mulai tahun 1963 sampai 1986. Satu-satunya seri balapan yang ada dalam setiap musim kompetisi adalah Grand Prix Italia. Seri Italia selalu diadakan di Monza, dengan satu pengecualian pada tahun 1980 dimana seri tersebut diadakan di Imola (yang sekarang menjadi sirkuit dari Grand Prix San Marino).

Salah satu seri balapan terbaru adalah yang diadakan di Bahrain dimana menjadi penyelenggaraan balapan F1 pertama di Timur Tengah.

Sirkuit


Pit lane, tempat dimana pembalap berhenti untuk mengisi bahan bakar selama balapan dan tempat tim bekerja sebelum balapan dimulai umumnya berada di samping garis start. Tempat lainnya di sirkuit berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Umumnya sirkuit yang dipakai menggunakan arah searah jarum jam. Sirkuit yang memakai arah berlawanan dengan arah jarum jam dapat menyebabkan masalah pada leher pembalap karena gaya yang ditimbulkan oleh mobil-mobil F1. Beberapa tikungan-tikungan pada sirkuit-sirkuit F1 diberi nama seperti tikungan Eau Rouge di Spa-Francorchamps, tikungan Tamburello di Imola, Curva Grande di Monza, dan yang terkenal akhir ini adalah tikungan ke-13 di Indianapolis, dikenal sebagai tikungan tercepat dalam olahraga ini.

Kebanyakan sirkuit yang digunakan sekarang ini adalah sirkuit yang khusus dibuat untuk kompetisi F1. Satu-satunya sirkuit yang menggunakan jalan raya umum adalah Circuit de Monaco, yang digunakan Grand Prix Monako. Glamour dan sejarah balapan Monako merupakan alasan satu-satunya kenapa sirkuit tersebut masih digunakan sekarang ini karena sirkuit itu dianggap tidak memenuhi standar keselamatan yang diminta. Juara dunia tiga kali Nelson Piquet pernah menggambarkan balapan di Monako seperti "mengendarai sepeda di ruang tamu Anda".

Sirkuit Formula Satu modern memiliki area kosong yang luas, jebakan kerikil dan penghalang ban untuk mengurangi resiko dalam kecelakaan. FIA memerintahkan beberapa perubahan terhadap sirkuit-sirkuit setelah kematian dari Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger di Imola selama musim 1994.

Masa depan Formula Satu


Formula Satu sempat mengalami masa-masa sulit pada awal 2000-an. Fans mengekspresikan kehilangan minat mereka karena dominasi dari Michael Schumacher dan Scuderia Ferrari. Pada masa sekarang ini, FIA dibebani tanggung jawab untuk membuat aturan yang dapat mengurangi biaya yang makin meningkat sehingga dapat mempengaruhi tim-tim kecil serta aturan untuk meningkatkan keselamatan pembalap.

Perubahan lokasi


Dalam rangka untuk meningkatkan citra olahraga ini sebagai kejuaran dunia, presiden FOM Bernie Ecclestone telah merencanakan sejumlah grand prix untuk diadakan di sejumlah negara baru. Per 2005, perubahan ini telah menghasilkan pengurangan satu seri balapan, Grand Prix Austria yang terakhir diadakan pada 2003. Akan tetapi beberapa tim telah menyatakan keinginan agar kalender kompetisi dipersingkat sehingga masa depan seri balapan seperti Grand Prix Inggris, Grand Prix Perancis dan Grand Prix San Marino semakin diragukan.

Grand Prix Turki pertama kali diadakan dalam musim 2005 di IstanbulPark. Kemudian sebuah Grand Prix Meksiko sudah direncanakan untuk diadakan tahun 2006, selain itu Ecclestone juga sudah menyatakan akan membawa F1 ke Afrika Selatan dalam lima tahun kedepan. Ia juga menyatakan keinginannya untuk menyelenggarakan Grand Prix Rusia di Moskow atau St Petersburg dalam waktu mendatang. Ratifikasi Uni Eropa tentang pelarangan iklan tembakau yang mulai berlaku pada 31 Juli 2005 semakin memaksa para produsen produk tembakau yang menjadi sponsor olahraga untuk beralih ke lokasi di luar Eropa.

Masa depan Grand Prix Amerika Serikat di Sirkuit Indianapolis juga diragukan sejak hanya enam mobil yang berlomba pada musim 2005 dikarenakan isu masalah keselamatan oleh produsen ban Michelin. Grand Prix Amerika Serikat telah resmi dijadwalkan untuk diselenggarakan kembali pada 2 Juli 2006.

Perubahan peraturan


Demi keselamatan, FIA telah membuat sejumlah perubahan pada peraturan mulai musim 2005, termasuk larangan pergantian ban. Untuk memangkas biaya, aturan setiap mesin harus digunakan untuk dua kali balapan diperkenalkan. Kedua isu tersebut, keselamatan dan biaya adalah dua garis besar yang membawahi sejumlah peraturan yang akan dibuat.

Pola babak kualifikasi sekarang menjadi sekali menggantikan pola lama yang digunakan sejak awal musim 2005 sampai Grand Prix Eropa yang terdiri dari dua kali kualifikasi, Sabtu dan Minggu pagi, dengan posisi start ditukar antara yang pertama dengan yang kedua berdasarkan waktu rata-rata yang dicapai pembalap. Akan tetapi pola babak kualifikasi sekarang ini masih tidak disukai oleh baik pembalap maupun tim.

Mulai musim 2006, penggunaan mesin akan menurun yakni jenis 2,5L V8 menggantikan 3.0L V10. Tetapi beberapa tim diijinkan untuk tetap menggunakan mesin V10 dengan beberapa pembatasan untuk mengurangi biaya. Kedepannya, FIA bermaksud untuk membuat pembatasan-pembatasan dan standarisasi peralatan elektronik dan ban.

Kedepannya, beberapa perubahan radikal akan dibuat. Pada 5 Mei 2005, FIA mengusulkan konsep sayap belakang baru yang akan menghilangkan sayap belakang tunggal yang sekarang dipakai dan akan diganti dengan sayap-sayap baru menyerupai kotak dan akan dipasang dibelakang masing-masing ban belakang. Perubahan ini direncanakan berlaku pada 2007.

Pada 24 Oktober 2005, komisi Formula Satu memutuskan untuk mengganti sistem kompetisi ke sistem "KO". Pada akhir 15 menit pertama, 5 mobil terlambat tidak diperbolehkan melanjutkan babak kualifikasi. Mobil-mobil ini kemudian akan menempati 5 posisi terbelakang berdasarkan urutan waktu yang dicapai masing-masing mobil. Waktu yang dicapai sisa 15 mobil lainnya kemudian akan dihitung ulang. Pada akhir 15 menit kedua, 5 mobil terlambat kembali tidak diperbolehkan melanjutkan babak kualifikasi dan akan menempati posisi 11 sampai 15 menurut waktu masing-masing mobil. Waktu yang dicapai sisa 10 mobil lainnya akan dihitung ulang. Kemudian untuk 20 menit terakhir adalah untuk menentukan posisi kesepuluh mobil yang tersisa berdasarkan waktu yang dicapai masing-masing mobil. Perubahan ini direncanakan akan berlaku mulai musim 2006.

Juga pada musim 2006, penggantian ban waktu pit stop kembali diperbolehkan. Dasar pertimbangannya adalah dengan pengurangan kapasitas mesin akan mengurangi kecepatan. Pembalap juga diperbolehkan memiliki lebih banyak cadangan ban dibandingkan dengan musim 2005. Tujuh set ban cuaca kering, empat set ban cuaca hujan dan tiga set ban cuaca ekstrim. Pembalap kemudian diharuskan untuk memilih jenis ban cuaca kering sebelum kualifikasi dimulai.

Tim-tim kecil


Mundurnya Ford Motor dari kompetisi Formula Satu mempengaruhi beberapa tim-tim kecil. Jaguar Racing kemudian dijual ke Red Bull yang sekarang menjadi Red Bull Racing.

Jordan dan Minardi sama-sama tergantung kepada mesing-mesing Ford Cosworth. Jordang kemudian mempertimbangkan untuk menggunakan mesing Toyota, sementara Minardi tetap menggunakan mesin Cosworth dibawah pemilik baru Cosworth.

Pada musim 2006, Jordan akan berganti nama menjadi Tim F1 Midland. Bulan Juni 2005, BMW membeli saham mayoritas Sauber dan berniat menjadikan timnya sebagai tim pabrikan pada musim 2006. Sebagai hasilnya tim Williams akan menghentikan kerjasamanya dengan BMW dan memilih untuk menggunakan mesin Cosworth pada 2006.
Tim lain Tim F1 Super Aguri dijadwalkan untuk bergabung dengan F1 pada 2006. Tim ini dinamakan sesuai dengan pendirinya Aguri Suzuki, yang pernah menjadi pembalap F1 dan berpartisipasi dalam 88 kali balapan. Tim ini diperkirakan akan mengontrak bekas pembalap BAR Takuma Sato. Mesin kemudian akan disediakan oleh Honda. Sementara itu pada November 2005, mereka telah mengadakan negosiasi dengan bekas pemimpin tim Minardi Paul Stoddart mengenai pembelian rangka untuk kendaraan mereka, yang kemungkinan akan menggunakan model Arrows tahun 2002.


Share and Bookmark: