Apr 9, 2008

Profil Rubens Barrichello

rubens barrichello

Nama lahir Rubens Goncalves Barrichello
Tempat
tanggal lahir
23 Mei 1972
Sao Paulo, Brazil
Nama lain Rubinho, Rubino
Status Menikah dengan Silvana, 1 anak (Eduardo)
Tinggi 172 cm
Berat 77 kg
Pekerjaan Pembalap F1
Debut F1 1993 (Kyalami, Afrika Selatan)
Tahun aktif 1993-...

Rubens Goncalves Barrichello (dikenal dengan nama Rubens Barrichello, panggilannya Rubinho atau Rubino) (lahir di Sao Paulo, 23 Mei 1972) adalah seorang pembalap F1 asal Brazil yang kini memperkuat tim Honda F1. Prestasi terbaiknnya adalah saat ia bergabung bersama Michael Schumacher di tim Ferrari dari tahun 2000-2005.


Perjalanan Karir


Pra Formula 1


Rubens merupakan pembalap yang memiliki pengalaman tercepat menuju F1 dibanding pembalap lainnya. Di umur 17 tahun, ia telah mengantungi 5 gelar juara karting, dan sempat menjadi juara GM Euroseries di tahun yang sama. Formula 3 adalah ajang berikutnya, di mana ia merebut gelar juara di tahun 1991 untuk tim West Surrey Racing.


Di tahun berikutnya, ia tak begitu beruntung. Ketika itu ia bertarung di ajang Formula 3000, dan menempati posisi ketiga klasemen pembalap. Kendati demikian ia siap untuk tampil di F1 pada saat berumur 21 tahun.


Formula 1


Ia memulai debutnya di F1 pada 1993, bersama tim Jordan di GP Afrika Selatan. Ia mampu kualifikasi ke-14, namun gagal melanjutkan lomba ketika girboksnya bermasalah di lap 31. Ia nyaris finis di posisi kedua, di belakang idola dan rekan senegaranya, Ayrton Senna, di balapannya yang ketiga. Namun masalah bahan bakar di lap terakhir menghalanginya.


Di tahun 1994, ia merebut pole position pertamanya, saat hujan mengguyur di Spa-Francorchamps. Sayang saat race ia melintir di lap 19. Di tahun yang sama, ia berhasil finis ketiga di GP Pasifik, dan posisi keempat di lima balapan lainnya.


Kerusakan mekanis kerap menderanya di musim 1995, namun di GP Kanada ia berhasil finis kedua. Ia bertahan di tim Jordan hingga musim 1997 sebelum akhirnya bergabung dengan tim Stewart. Di tim yang kini berlabel Jaguar (lalu berubah lagi menjadi Red Bull pada 2005) itu ia mampu meraih poin setelah finis kedua di GP Monako.


Musim 1998, Rubens hanya mampu finis kelima di Spanyol dan Kanada, 9 retirement, dan mengalami cidera di GP Belgia. Ia hanya menempati posisi ke-12 di klasemen akhir dengan 4 poin.


Di musim 1999 ia berpartner dengan Johnny Herbert, dan di musim itu ia mampu merebut pole position di saat hujan lebat.


Musim 2000 menjadi musim yang paling tak terlupakan bagi Rubens. Di Hockenheim ia meraih kemenangan pertama dalam kariernya. Kerja kerasnya membuat Ferrari berhasil merebut gelar juara konstruktor ketika ia berhasil menempati posisi keempat dalam klasemen akhir.


Walau tak ada kemenangan di tahun 2001, Rubens dapat menempati posisi ketiga di klasemen pembalap, di bawah pembalap McLaren, David Coulthard.


Di tahun 2002, dirinya tampil memuaskan dengan empat kemenangan, terutama di GP USA. Namun demikian, banyak yang beranggapan bahwa musim 2003 adala musim terbaik Rubens, setelah menang dengan meyakinkan di Inggris dan Jepang. Sempat tersiar kabar bahwa Barrichello akan didepak di musim 2004 untuk digantikan dengan pembalap muda Brazil, Felipe Massa, ia kembali dikontrak Ferrari untuk yang kelima kalinya.


Prestasi Rubens yang memburuk di 2005 kembali memunculkan rumor bahwa ia akan didepak oleh Ferrari. Rumor itu menjadi kenyataan saat pihak Ferrari mengumumkan bahwa Felipe Massa akan menggantikan posisinya di 2006. Namun Rubens akhirnya bisa bernafas lega setelah pihak Honda menawarkan kursi untuk musim 2006


Musim 2007 merupakan musim terburuk Rubens. Ia gagal meraih satu poin pun selama musim 2007. Kendati demikian kursinya tetap aman untuk 2008 walaupun ada gossip ia akan ditukar dengan Anthony Davidson dari Super Aguri.


Statistik


  • 1981-89, Karting. (Juara Brazil, 5 kali)
  • 1989, Formula Ford 1600 Brazil, ke-4
  • 1990, Formula Vauxhall, ke-11
  • 1991, Juara British Formula 3
  • 1992, Formula 3000, ke-3
  • 1993, Formula 1 (Jordan), ke-9 dengan 2 poin
  • 1994, Formula 1 (Jordan), ke-6 dengan 19 poin
  • 1995, Formula 1 (Jordan), ke-11 dengan 11 poin
  • 1996, Formula 1 (Jordan), ke-8 dengan 14 poin
  • 1997, Formula 1 (Stewart), ke-14 dengan 6 poin
  • 1998, Formula 1 (Stewart), ke-12 dengan 4 poin
  • 1999, Formula 1 (Stewart), ke-7 dengan 21 poin
  • 2000, Formula 1 (Ferrari), ke-4 dengan 62 poin
  • 2001, Formula 1 (Ferrari), ke-3 dengan 56 poin
  • 2002, Formula 1 (Ferrari), ke-22 dengan 77 poin
  • 2003, Formula 1 (Ferrari), ke-4 dengan 65 poin
  • 2004, Formula 1 (Ferrari), runner-up dunia
  • 2005, Formula 1 (Ferrari)
  • 2006-…, Formula 1 (Honda F1)


Share and Bookmark:

0 comments: