Apr 4, 2008

Profil Juara dunia F1 2007: Kimi Raikkonen

Kimi Matias Räikkönen
kimi raikkonen
Nama lahirKimi Matias Raikkonnen
Lahir 17 Oktober 1979
Espoo, Finlandia
Nama lain Kimi Raikkonen, Kimster
Pekerjaan Pembalap F1
Tahun aktif 2001-...


Kimi Matias Räikkönen adalah seorang pembalap Formula 1 dari Finlandia yang lahir pada tanggal 17 Oktober 1979 di Espoo, Finlandia. Kimi saat ini membela tim Formula 1 Scuderia Ferrari, dan baru saja memenangkan gelar juara dunia pembalap musim 2007 setelah sebelumnya selalu gagal.
Sebelum di Ferrari, Kimi membela tim F1 Inggris, McLaren-Mercedes selama lima musim (2002-2006). Dan Kimi memulai karir F1-nya di Sauber Petronas pada 2001 setelah sebelumnya ‘hanya’ mengantungi balapan sebanyak 23 kali di Formula Renault.

Sebelum Formula 1


Sebelum masuk ke F1, Räikkönen sudah mencatatkan sukses diajang gokart sejak usia 10 tahun. Dia menempati posisi kedua di European Formula Super A Championship tahun 1999. Selanjutnya dia pindah ke ajang Formula Ford Eropa.
Tahun selanjutnya (2000) dia pindah ke ajang Formula Renault, dan langsung memenangi empat lomba awal. Puncaknya dia menjadi juara dengan memenangi tujuh dari 10 lomba yang digelar di Formula Renault pada akhir 2000. Hal inilah yang membuat Peter Sauber dari Sauber-Petronas kepincut, dan memperjuangkan nama Kimi demi super license FIA.

Karir Formula 1


Sauber-Pertronas (2001)


Sauber C21 (2001)


Kimi Räikkönen memasuki dunia F1 pada awal 2001. Saat itu, dia hanya mengantungi izin balapan (super license) sampai GP San Marino, dikarenakan catatan balapannya yang masih sangat minim untuk standar Formula 1 (dia hanya mengantungi balapan sebanyak 23 kali)
Namun meskipun dianggap minim pengalaman dengan mobil balap, tak disangka Kimi melejit sepanjang 2001. Bahkan dia dilirik oleh dua tim besar, Ferrari dan McLaren. Dalam kover majalah F1 Racing Agustus 2001 digambarkan bahwa Kimi akan menjadi juara dunia F1 masa depan dari tim Ferrari.
Namun dalam sebuah acara di GP Italia, 15 September 2001, akhirnya terungkap bahwa Kimi akan pindah ke McLaren mulai musim 2002, tak urung berita ini membuat tim Ferrari kecewa berat. Di McLaren, Kimi akan menggantikan senior satu negaranya, Mika Hakkinen.
Selama musim 2001, Kimi terbilang sukses. Meraih 9 poin, dan nyaris naik podium di GP Austria (dia mengorbankan P4-nya buat Schumi) dan Kanada (gagal gara-gara disundul Ricardo Zonta).

McLaren-Mercedes (2002-2006)


McLaren MP4-17 (2002)

Musim 2002 Kimi menunggangi senjata baru, MP4-17 yang ternyata tidak kompetitif. Beberapa kali dia gagal mencapai hasil maksimal bersama rekan setimnya, David Coulthard.
Namun dia mencatat podium pertamanya dengan finish di P3 di GP Australia, dibelakang Michael Schumacher dan Juan Pablo Montoya.
Satu-satunya kekecewaan Kimi adalah saat dia memimpin GP Prancis. Ketika itu dia memimpin lomba, namun gagal menang gara-gara selip lima lap menjelang finish akibat ceceran oli. Sialnya, musibah itu malah membuat rekor bagi Michael Schumacher yang mencetak gelar dunia kelimanya.
McLaren MP4-17D (2003)

Kali ini Kimi memakai mobil McLaren tahun sebelumnya namun dimodifikasi menjadi MP4-17D. Setelah lama menanti, Kimi akhirnya memenangi lomba disirkuit Sepang Malaysia.
Selama musim 2003, Kimi terbilang sukses. Dia mampu menjadi runner-up dibelakang Schumi dengan selisih 2 poin dalam klasemen akhir (Schumi 93pts, Kimi 91pts).
Sekali lagi, kegagalan Kimi menjadi juara dunia adalah akibat buruknya reliabilitas McLaren. Seharusnya Kimi menang di GP Eropa setelah dia memimpin jauh. Namun sayang, mesin Mercedes Benz di mobil Kimi malah meledak.
Sementara momen unik terjadi di GP Brazil. Saat itu balapan dihentikan gara-gara kecelakaan antara Fernando Alonso dan Mark Webber. Dan menurut komputer, Kimi dinyatakan jadi juara. Namun diruang sidang FIA lima hari kemudian. Akhirnya runner-up GP Brazil, Giancarlo Fisichella dinyatakan menang balapan. Kimi menerima hal tersebut dengan sportif, dan saling menukar piala dengan Fisichella di GP San Marino dua minggu kemudian.
McLaren MP4-19/19B (2004)

Musim terburuk Kimi, reliabilitas McLaren sangat-sangat buruk. Bahkan saking kesalnya, Kimi terus membejek gas ketika mesin Mercy-nya meledak di Bahrain.
Perbaikan mulai dilakukan McLaren ditengah musim, dengan merevisi MP4-19 menjadi MP4-19B. Dan berkat perjuangan keras ditambah sedikit keberuntungan, akhirnya Kimi bisa naik podium juara di GP Belgia, setelah mendapat perlawanan keras dari dua Ferrari F2004 milik Michael Schumacher dan Ruberns Barrichello.
Akhir 2004, McLaren mengumumkan bahwa Kimi akan mendapat rekan setim baru yaitu mantan pembalap ChampCar yang sebelumnya memperkuat tim F1 Williams-BMW, Juan Pablo Montoya.
McLaren MP4-20 (2005)

Perubahan regulasi rupanya menguntungkan tim-tim berban Michelin yang juga digunakan oleh McLaren. Dan menyiksa bagi para pengguna Bridgestone, khususnya sang master, Michael Schumacher yang selama musim 2005 terbilang gagal total.
Kimi secara dominan memenangi GP Spanyol, lalu disusul dengan kemenangan di Monaco, Kanada, Hungaria, dan Jepang. Sayang problem reliabilitas masih menghantui McLaren.
Momen paling mengecewakan bagi Kimi adalah (lagi-lagi) di GP Eropa. Saat itu tersisa satu lap dan Kimi memimpin dengan suspensi dan ban yang sedikit rusak. Tepat ditikungan pertama lap terakhir. Suspensi depan kiri mobil Kimi jebol, dan terpaksa tersingkir.
Fernando Alonso dari tim Renault memenangi musim 2005 dengan selisih hampir 30 poin atas Kimi. Sekaligus mecatatkan dirinya sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah F1. Ironisnya, inilah catatan sejarah yang sebelumnya hendak diburu Kimi di musim 2003.
Di akhir musim rumor beredar bahwa Kimi Räikkönen akan meninggalkan tim di akhir 2006. Dan pada Desember 2005, McLaren mengumumkan bahwa Fernando Alonso akan bergabung mulai musim 2007. Ferrari yang mulai berburu pembalap baru untuk menggantikan Michael Schumacher akhirnya kembali melirik buruannya yang lepas pada 2002 lalu ini. Selain Ferrari, tim Toyota juga berminat. Demikian juga Renault yang baru saja kehilangan Fernando Alonso yang hijrah ke McLaren.
McLaren MP4-21 (2006)

Mimpi buruk 2004 kembali terulang pada musim 2006 di McLaren. Baik Kimi maupun Montoya (pertengahan musim JPM mundur dari McLaren dan digantikan Pedro de la Rosa) sama-sama tidak bisa mencetak hasil maksimal.
Satu-satunya momen heroik Kimi adalah di GP Bahrain. Start dari P22 akibat kecelakaan di kualifikasi, Kimi mampu naik ke depan dan finish di P3 dengan strategi satu stop.
Podium tertinggi McLaren musim itu dicetak di GP Hungaria oleh Pedro de la Rosa yang finish di P2, yang sialnya malah menjadi musibah untuk Kimi karena dia kecelakaan setelah ditabrak mobil Toro Rosso milik Vitantonio Liuzzi.
Pada GP Italia di Monza, akhirnya teka-teki kemana Kimi akan pindah terjawab sudah. Mulai 2007, Kimi akan membalap untuk Ferrari menggantikan Michael Schumacher, dan akan bertandem bersama pembalap muda Brazil, Felipe Massa.

Scuderia Ferrari (2007-…)


Ferrari F2007 (2007)

Reformasi di Ferrari. Tidak ada lagi Michael Schumacher dan Ross Brawn. Kimi mengawali musim dengan baik, walaupun sempat ada rumor bahwa dia bersitegang dengan Massa. Target yang dibebankan oleh Luca Montezemolo selaku presiden tim Ferrari tidak main-main, juara dunia (entah itu oleh Massa atau Kimi). Dan lagi kini sesama rekan setim bisa salng bertarung. Satu hal yang tidak pernah ada diera Michael Schumacher.
Di GP Australia, Kimi memenangi lomba dengan sempurna. Start dari pole dan mencetak fastest lap. Namun kemenangan Kimi tertunda hingga GP Prancis akibat beberapa masalah pada F2007-nya. Di Prancis Kimi kembali bangkit, disusul di Inggris seminggu kemudian.
Hal ini membuat Kimi kembali ke bursa juara dunia. Dengan kemenangan gemilang selanjutnya di Belgia dan China, dan pertolongan dari rekan setimnya, Felipe Massa yang sudah tidak punya peluang lagi untuk jadi juara dunia sejak GP Jepang, Kimi memasuki GP Brazil di akhir musim dengan hanya tertinggal 7 poin dari Lewis Hamilton sang pemimpin klasemen. Tak disangka, Hamilton gagal di Brazil. Dan dengan kemenangan spektakuler, Kimi akhirnya jadi juara dunia di Brazil. Di klasemen, Kimi hanya unggul 1 poin atas Hamilton dan Alonso (Kimi 110pts, Hamilton/Alonso 109pts).
Namun, dia tak bisa langsung menikmati kemenangannya. McLaren mengajukan banding atas bahan bakar dingin yang digunakan tim BMW dan Williams. Beberapa orang menganggap hal ini adalah sebagai akal-akalan McLaren agar bisa mengkatrol Hamilton jadi juara dunia setelah sebelumnya terkena aib akibat kasus spionase ‘Stepney-gate’ yang mengakibatkan penghapusan seluruh poin konstruktor McLaren dan denda 100 juta dollar oleh FIA. Namun ternyata, sidang banding FIA tanggal 15 November menolak pengajuan banding McLaren, dan Kimi Räikkönen tetap dinyatakan sah menjadi juara dunia 2007.

Diluar Lintasan


Berlainan dengan sifatnya yang dingin dan pendiam (sehingga dia mendapat julukan Iceman). Kimi ternyata sangat ‘aktif’ didunia luar. Khususnya di dunia glamour ala selebritis.
Bukan rahasia lagi, Kimi sempat kepergok mabuk-mabukan diluar lintasan. Saat itu adalah akhir 2004, menjelang launching mobil McLaren MP4-20. Kimi tertangkap basah sedang pesta pora di Gran Canaria, Spanyol. Dan ditemukan dalam kondisi setengah pingsan pada pagi harinya sambil memeluk balon lumba-lumba.
Kimi juga dikenal tidak peduli dengan lingkungan tim. Niki Lauda pernah berkata, bahwa Kimi adalah pembalap dengan talenta super, sayang kebiasaannya yang sedikit pemalas telah menghalangi semua usahanya. Pada GP Spanyol 2007 sesaat setelah dia tersingkir gara-gara hidrolik. Kimi malah langsung pulang ke hotel dan menyaksikan acara hoki es (kebetulan dia adalah fans hoki es), dan membiarkan Felipe Massa beserta Ferrari menikmati kemenangannya.
Namun bukan berarti kehidupan Kimi penuh sisi buruk. Setidaknya dia masih mau beramal. Bersama Felipe Massa, Casey Stoner, dan Loris Capirossi, Kimi melakukan ski amal FIAT Group (yang membawahi Ferrari, Ducati, dan Juventus FC) pada Januari 2007 lalu.
Kimi juga ternyata seorang humoris juga. Walaupun jarang tertawa, tetapi dia adalah seorang yang ramah dan hangat. Dan dia adalah salah satu fans penyanyi Eminem dan grup band U2. Selain itu Kimi juga punya kebiasaan unik yaitu tidur sejenak menjelang balapan, melupakan segala sesuatu hal yang akan terjadi padanya di balapan nanti.
Kimi menikah dengan Jenni Dahlman pada musim panas 2002 di Finlandia. Pasangan ini menetap di Zurich, Swiss. Tak jauh dari kediaman Felipe Massa, sang rekan setimnya.

Data diri


  • Nama panggilan: Iceman, Kimppa, Rakka; mekanik mobilnya memanggilnya Kimster

  • Kebangsaan: Finlandia

  • Tinggi: 175 cm

  • Berat badan: 65,0 kg

  • Warna rambut: blonde/pirang

  • Warna mata: Biru

  • Kantor: Formula Renault - Chigwell, Inggris


Fakta unik


  • Pada musim 2005, Räikkönen mencatat tujuh kemenangan di F1 tanpa memenangi gelar dunia, menyamai rekor Alain Prost pada 1984 dan 1988, serta Michael Schumacher pada 2006.

  • Pada musim 2005 dan 2006, dia menyamai rekor Schumi yang dicatat pada 2004 dengan mencatat 10 fastest lap.

  • Pada GP Australia 2007, Kimi menyamai rekor Nigel Mansell pada 1989 sebagai pembalap baru Ferrari yang sukses memenangi lomba di GP pertamanya untuk Ferrari.

  • Kimi Räikkönen juga sukses menyamai rekor Jody Schekter (1979) sebagai pembalap baru Ferrari yang langsung meraih gelar dunia di musim petramanya.


Share and Bookmark:

2 comments:

Anonymous said...

Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
http://www.infogue.com/
http://www.infogue.com/lainnya/profil_juara_dunia_f1_2007_kimi_raikkonen/

Anonymous said...

boleh ikut nimbrung nich ? sm2 fans kimster ya ?

http://www.jualdvdf1.blogspot.com

thanks bro ! salam kimi